Banda Aceh, 5/12 (Antara) - Hujan deras sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir mengenangi sejumlah desa di Kabupaten Aceh Timur, namun belum ada pengungsian di daerah itu, kata Ketua KNPI setempat Iskandar Usman.     "Air mulai menggenangi sejumlah pemukiman sejak beberapa hari lalu hujan mengguyur Aceh Timur, namun sejauh ini belum ada masyarakat yang mengungsi," katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.      Tapi, katanya dampak banjir itu antara lain merusak bibit tanaman padi dan hasil tambak penduduk dari sejumlah desa di Aceh Timur.      Saat ini, Iskandar menyebutkan delapan desa di Kecamatan Sungai Raya, dan beberapa di Peureulak dan Rantau Peureulak terkena dampak banjir dengan ketinggian air saat ini sekitar 60 centimeter di pemukiman penduduk.       Namun, dia menambahkan, masyarakat Aceh Timur masih waspada banjir disebabkan kondisi cuaca mendung dan hujan ringan, meski di beberapa daerah airnya mulai surut.      Selain itu, Iskandar Usman Farlaky menyebutkan sebagian masyarakat mulai menderita penyakit gatal-gatal. Petugas kesehatan kecamatan di Aceh Timur telah menurunkan tim medis untuk membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatannya.      Dipihak lain, ia juga menjelaskan dampak banjir mengakibatkan antrian panjang truk dan bus di salah satu ruas jalan negara dikarenakan jembatan darurat rusak diterjang banjir di kawasan Idi Cut, Aceh Timur.       "Antrian bus dan truk yang cukup panjang itu sudah berlangsung tiga hari lalu karena jembatan darurat diterjang banjir. Sementara mobil kecil, baik dari arah Medan maupu Banda Aceh bisa melintas dengan mencari jalan alternatif  (jalan desa)," kata dia menambahkan.      Sementara itu, petugas prakiraan cuaca BMKG stasiun Blang Bintang Aceh Besar Nasyithah Az-Zahra Lubis meminta masyarakat untuk mewaspadai hujan sedang hampir menyeluruh turun di wilayah Aceh.       "Kami meminta masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca hujan sedang yang hampir menyeluruh terjadi diseluruh Aceh. Perkiraan cuaca hujan sedang ini berlaku hingga beberapa hari mendatang," katanya menjelaskan. (Azhari)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013