Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terus berupaya menekan Angka Kematian Bayi (AKB) yang telah menunjukkan peningkatan pada 2018.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nagan Raya Hj Siti Zaidar, di Nagan Raya, Rabu, mengatakan, pada 2018 ditemukan 39 kasus AKB atau mencapai 5,65 persen dari 11 per 1.000 kelahiran hidup.

"Pada 2018 rata-rata sudah mencapai target standar pelayanan minimal (SPM) nasional, hanya? ada beberapa yang belum mencapai target, seperti angka kematian bayi, tentang gizi dan ada beberapa lagi dan ini yang menjadi prioritas kita ke depan," katanya.

Hal itu disampaikan pada saat memaparkan presentasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SMP) pelayanan bidang kesehatan tahun 2018 untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2017-2022, di Aula Dinkes Nagan Raya.

Ia optimis progres yang kini disusun? untuk menekan AKB akan mencapai standar pelayanan minimal nasional, tentunya dengan dukungan kepala daerah serta masyarakat daerah setempat.

Siti Zaidar mengatakan tingginya angka kematian bayi di daerah setempat, menjadi salah satu indikator kinerja utama Dinas Kesehatan untuk membenahi pemasalahan tersebut pada tahun 2019.

"Dengan dukungan Bupati Nagan Raya serta lintas sektor terkait, capaian menekan AKB itu akan kita sesuaikan, sehingga bisa mencapai SPM nasional pada 2019 ini," ujarnya.

Beberapa faktor penyebab masih tingginya AKB di daerah itu, karena minimnya pengetahuan masyarakat ?tentang pentingnya pemberian air susu ibu atau ASI dan pantangan terhadap bayi yang baru lahir.

"Faktornya mungkin pemahaman masyarakat tentang pemberian makan tambahan pendamping ASI yang berumur 0-8 hari itu sebenarnya tidak boleh diberikan makanan selain dari pada ASI," ungkapnya.

Persoalan tersebut merupakan tugas penting bagi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya? ke depan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya ASI untuk proses pertumbuhan dan kesehatan bayi.

"Ini menjadi PR bagi saya sebagai kepala Dinas Kesehatan dan jajaran serta juga PR bupati dan jajaran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, ASI itu penting untuk pertumbuhan bayi yang baru lahir," pungkasnya.
 

Pewarta: Bahariandy Mahardeka

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019