Takengon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk mengembangkan Inovasi daerah dengan membentuk laboratorium inovasi guna memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat di daerah itu.

"Pelaksanaan laboratorium inovasi masih tahap awal berupa 'drum up', diagnosa dan desain inovasi," kata Kepala Bappeda Aceh Tengah
Amir Hamzah di sela-sela kerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Takengon, Senin.

Ia menjelaskan setiap Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) diharuskan mengikuti kelompok diskusi terpumpun dan membuat rencana aksi serta desain inovasi yang akan diunggulkan.

"Setiap SKPK harus mengikutsertakan dua pejabat eselon III dan khusus Dinas Kesehatan mengikutsertakan seluruh kepala puskesmas," kata dia.

Asisten Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Harun Manzola menyatakan bahwa komitmen pengembangan Inovasi menjadi suatu keniscayaan.

"Kita sangat 'concern' untuk mengembangkan inovasi daerah, karena hanya dengan demikian bisa mengimbangi dinamika kebutuhan masyarakat," katanya.

Laboratorium inovasi yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menjadi salah satu upaya agar lebih banyak inovasi yang dihadirkan guna memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat di daerah penghasil kopi terbaik tersebut.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Tri Widodo Wahyu Utomo dan Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara LAN RI Faizal Adriansyah.

 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019