Aceh (ANTARA) - Harga gula pasir di tingkat pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mulai melonjak.

Lonjakan harga gula pasir tersebut dikarenakan harga tebus gula pasir dari pedagang besar sudah naik dalam dua pekan terakhir, sehingga pedagang di pasar harus menyesuaikan lagi harga jualnya, ungkap Sofyan salah seorang pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Selasa.

Ia mengatakan harga tebus gula pasir sekarang mencapai Rp540 ribu per sak ukuran 50 kilogram dari sebelumnya harga tebus gula pasir hanya Rp510 ribu/sak.

"Karena harga beli sudah naik dari pedagang besar, kami terpaksa menyusaikannya dengan menjual di atas harga sebelumnya. Harga eceran gula pasir sekarang rata-rata dijual oleh pedagang di pasar dengan harga Rp12 ribu/kg, sedangkan sebelumnya Rp11 ribu/kg," katanya.

Sementara itu, salah seoarang pedagang gula pasir lainnya Heri menambahkan pedagang harus menaikkan harga jual gula pasir untuk menyesuaikan pengeluaran untuk kebutuhan plastik pembungkus dan lain sebagainya.

Ia mengatakan sebelum harga melonjak seperti sekarang, harga gula pasir lama bertahan stabil sejak pertengahan 2018 hingga Februari 2019. Akan tetapi, memasuki bulan Maret 2019 harga gula pasir mulai melonjak.

Sementara untuk jenis gula pasir yang beredar di pasar sekarang, umumnya adalah gula pasir produksi dalam negeri.

"Gula pasir yang beredar sekarang adalah produksi dalam negeri yang dipasok melalui Provinsi Sumatera Utara dan disebar ke sejumlah pasar tradisional di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya," ucapnya.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019