Meulaboh (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat menyiapkan 150 ton lebih gula pasir untuk menstabilkan harga gula di wilayah pantai barat Aceh.
“Dari sekitar 150 ton lebih gula pasir yang kita sediakan, sebanyak 30 ton lebih sudah kita distribusikan ke pedagang untuk dijual ke masyarakat dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500/kilogram,” kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizhsyah di Meulaboh, Rabu (27/5).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, harga jual gula pasir oleh pedagang di Pasar Induk Bina Usaha Meulaboh saat ini masih dijual dengan harga tinggi yakni sebesar Rp17.000 per kilogram.
Kondisi tersebut terjadi karena pedagang menebus harga gula pasir di distributor dengan harga tinggi, sehingga untuk menjual ke masyarakat, pedagang juga menyesuaikan dengan harga tebus barang.
Agar harga jual gula pasir di masyarakat segera stabil, pihaknya hingga saat ini terus melakukan operasi pasar dengan harga jual gula pasir sebesar Rp12.500 per
kilogram.
“Harapannya agar masyarakat bisa mendapatkan harga gula pasir dengan harga murah dan terjangkau,” kata Hafizhsyah.
Ada pun fokus operasi pasar yang dilaksanakan, kata dia, meliputi di Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, serta Pulau Simeulue, Provinsi Aceh.
Hafizhsyah menegaskan gula pasir yang dijual oleh pedagang di masyarakat di wilayah pantai barat Aceh dengan harga Rp12.500/kilogram, tetap dilakukan pemantauan sehingga dipastikan tidak ada penjualan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.