Akivitas pelayanan di rumah tahanan (rutan) cabang Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh kembali normal setelah mengalami kebakaran menghanguskan beberapa sisi bangunan rumah toko (ruko) tersebut.

"Aktivitas sudah normal,  warga binaan yang kemarin (Minggu) kita titipkan ke Mapolres sudah kita jemput pagi ini. Masih ada kamar yang bisa digunakan," kata Kepala Rutan Cabang Sinabang, Suparman, di hubungi dari Meulaboh, Senin.

Kata dia, tidak ada warga binaan yang berupaya melarikan diri saat peristiwa kebakaran 20 unit ruko, rutan dan kantor Bank Aceh di Simpang Lima, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Minggu, dini hari itu.

Dari 82 orang warga binaan, 52 diantaranya terpaksa dievakuasi ke Mapolres Simeulue untuk pengamanan sementara, tidak ada satu pun warga binaan yang mencoba melakukan upaya pelanggaran seperti kabur atau melarikan diri.

Paska kejadian itu, Suparman, terus berupaya membangun atau memperbaiki kembali beberapa bagian bangunan ruko Rutan Sinabang yang telah terbakar, sehingga setelah dibersihkan dan diperbaki sudah bisa ditempati kembali.

"Saat kejadian itu, saya langsung ambil kebijakan, evakuasi semua warga binaan ke Polres Simeulue. Mereka selama ini selalu kita ingatkan, jangan melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri seperti melarikan diri," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, saat kebakaran itu terjadi beberapa ruang hunian narapidana, diantaranya dua kamar ruang hunian pria dan satu ruangan hunian wanita, serta satu ruang administrasi kantor rutan.

Ia berkata, kondisi saat ini memang sudah tidak layak digunakan menjadi tempat tinggal warga binaan, pihaknya masih menanti disetujuinya pembangunan rutan baru untuk mengoptimalkan pelayanan publik. 

Sebut Suparman, pihak Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia dilaporkan juga turun ke Simeulue yang berada di kepulauan terluar Provinsi Aceh itu, untuk melihat dampak dari peristiwa kebakaran ruko dialami rutan Cabang Sinabang.

"Rencana pembangunan gedung baru, terus terang sudah kita lakukan dan kita sampaikan ke Pak Mentri, pak Kadiv, sudah kita lakukan semua. Hari ini insyallah rombongan dari Kemenkum HAM RI akan berkunjung ke sini," pungkasnya.

Di lokasi kebakaran tersebut saat ini sudah didirikan tenda pengungsian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah instansi terkait di darah setempat untuk tanggap darurat terhadap 21 kepala keluarga yang terdampak.

 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019