Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh mengukuhkan dan melantik H T Irfan TB sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Aceh Jaya masa bakti 2018-2022 di Aula DPMPKB Aceh Jaya, Sabtu (23/3) sore
Pengukuhan 38 pengurus KONI Aceh Jaya tersebut dipimpin langsung Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, mewakili H Muzakir Manaf alias Mualem selaku Ketua Umum KONI Aceh.
Selain mengukuhkan pengurus KONI Aceh Jaya periode 2018-2022, Abu Razak turut memberikan bonus atlet berprestasi, pelatih, official, cabang olahraga berprestasi, serta penghargaan dan uang pembinaan kepada insan olahraga.
"Pembagian uang pembinaan kepada semua atlet yang belum bisa menyumbang medali merupakan salah satu komitmen Pemkab Aceh Jaya untuk menghargai dan apresiasi karena sudah berjuang pada PORA 2018 di Aceh Besar," tutur T Irfan TB yang juga Bupati Aceh Jaya.
Pihaknya berjanji akan memprioritaskan pembangunan venue dan pengadaan peralatan latihan cabang olahraga yang sudah meraih prestasi.
T Irfan juga mengapresiasi pengurus KONI sebelumnya yang sudah mampu meraih peringkat ke 6 dari 23 kabupaten/kota yang mengikuti PORA Aceh Besar serta mampu menyumbang medali emas sebanyak 23, perak 12 dan 22 perunggu.
"Walaupun belum mampu meraih peringkat juara umum tingkat provinsi, namun kita berhasil meraih juara umum di Barat-Selatan Aceh," tutur Irfan.
Ini merupakan peningkatan prestasi yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil PORA pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu PORA tahun 2010 diperingkat 22, PORA tahun 2014 diperingkat 16 PORA tahun 2016 berada di peringkat 18 dan PORA tahun 2018 berada diperingkat 6.
Jadi ini merupakan tantangan paling berat pengurus KONI yang baru dilantik kedepan, namun ia yakin dengan semangat baru dan jiwa patriot olahraga para pengurus KONI Aceh Jaya pasti akan mampu meraih prestasi lebih baik lagi ke depan, apalagi mayoritas pengurus Koni merupakan orang-orang pengurus sebelumnya.
Pada kesempatan itu, Irfan TB juga mengharapkan pada pelaksanaan PON Aceh-Sumut dapat diberikan kesempatan kepada Kabupaten Aceh Jaya minimal tiga cabang olah raga dan pihaknya siap menyiapkan lahan dan tempat pelaksanaan.
Sementara itu, Abu Razak dalam sambutannya mengatakan Aceh Jaya tidak lepas kemungkinan menjadi salah satu kabupaten yang menjadi penyelenggara PON Aceh-Sumut 2024.
"Aceh Jaya tidak lepas kemungkinan untuk jadi tuan rumah juga, minimal ada 3 venue cabor yang akan dilaksanakan di Aceh Jaya pada PON 2024," ungkap Abu Razak.
Untuk itu, Abu Razak berharap venue yang akan dibangun di Aceh Jaya merupakan venue cabor yang berprestasi dan punya banyak atlet.
"Untuk PON Aceh-Sumut 2024, ada 15 kabupaten/kota yang kita rekomendasikan untuk wilayah penyelenggara, salah satunya Aceh Jaya," pungkas Abu Razak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pengukuhan 38 pengurus KONI Aceh Jaya tersebut dipimpin langsung Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, mewakili H Muzakir Manaf alias Mualem selaku Ketua Umum KONI Aceh.
Selain mengukuhkan pengurus KONI Aceh Jaya periode 2018-2022, Abu Razak turut memberikan bonus atlet berprestasi, pelatih, official, cabang olahraga berprestasi, serta penghargaan dan uang pembinaan kepada insan olahraga.
"Pembagian uang pembinaan kepada semua atlet yang belum bisa menyumbang medali merupakan salah satu komitmen Pemkab Aceh Jaya untuk menghargai dan apresiasi karena sudah berjuang pada PORA 2018 di Aceh Besar," tutur T Irfan TB yang juga Bupati Aceh Jaya.
Pihaknya berjanji akan memprioritaskan pembangunan venue dan pengadaan peralatan latihan cabang olahraga yang sudah meraih prestasi.
T Irfan juga mengapresiasi pengurus KONI sebelumnya yang sudah mampu meraih peringkat ke 6 dari 23 kabupaten/kota yang mengikuti PORA Aceh Besar serta mampu menyumbang medali emas sebanyak 23, perak 12 dan 22 perunggu.
"Walaupun belum mampu meraih peringkat juara umum tingkat provinsi, namun kita berhasil meraih juara umum di Barat-Selatan Aceh," tutur Irfan.
Ini merupakan peningkatan prestasi yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil PORA pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu PORA tahun 2010 diperingkat 22, PORA tahun 2014 diperingkat 16 PORA tahun 2016 berada di peringkat 18 dan PORA tahun 2018 berada diperingkat 6.
Jadi ini merupakan tantangan paling berat pengurus KONI yang baru dilantik kedepan, namun ia yakin dengan semangat baru dan jiwa patriot olahraga para pengurus KONI Aceh Jaya pasti akan mampu meraih prestasi lebih baik lagi ke depan, apalagi mayoritas pengurus Koni merupakan orang-orang pengurus sebelumnya.
Pada kesempatan itu, Irfan TB juga mengharapkan pada pelaksanaan PON Aceh-Sumut dapat diberikan kesempatan kepada Kabupaten Aceh Jaya minimal tiga cabang olah raga dan pihaknya siap menyiapkan lahan dan tempat pelaksanaan.
Sementara itu, Abu Razak dalam sambutannya mengatakan Aceh Jaya tidak lepas kemungkinan menjadi salah satu kabupaten yang menjadi penyelenggara PON Aceh-Sumut 2024.
"Aceh Jaya tidak lepas kemungkinan untuk jadi tuan rumah juga, minimal ada 3 venue cabor yang akan dilaksanakan di Aceh Jaya pada PON 2024," ungkap Abu Razak.
Untuk itu, Abu Razak berharap venue yang akan dibangun di Aceh Jaya merupakan venue cabor yang berprestasi dan punya banyak atlet.
"Untuk PON Aceh-Sumut 2024, ada 15 kabupaten/kota yang kita rekomendasikan untuk wilayah penyelenggara, salah satunya Aceh Jaya," pungkas Abu Razak.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019