Banda Aceh, 3/2 (Antara) - Kota Banda Aceh pada November 2013 mengalami deflasi 0,13 persen sebagai akibat turunnya harga sejumlah bahan makanan.      Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Hermanto di Banda Aceh, Selasa mengatakan, deflasi di Kota Banda Aceh itu ditandai dengan turunnya indeks harga konsumen dari 134,54 pada Oktober menjadi 134,37 bulan tersebut.       Disebutkannya kelompok bahan makanan menyumbang sebesar 0,64 persen terhadap deflasi yang terjadi di ibu kota Provinsi Aceh itu.       Kemudian disusul kelompok sandang turun sebesar 0,41 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen serta kesehatan deflasi 0,01 persen.       "Komoditas yang paling berperan terhadap deflasi Banda Aceh adalah turunnya harga ikan tongkol, udang basah dan cabe hijau," katanya.       Sedangkan  kelompok yang mengalami inflasi yakni perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,37 persen dan makanan jadi, tembakau, rokok sebesar 0,05 persen.       Sementara satu Kota lainnya yang dipantau IHKnya yakni Lhokseumawe mengalami inflasi sebesar 0,65 persen sehingga secara agregat Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,26 persen.        Ia mengatakan laju inflasi tahun kalender 2013 sampai dengan November tahun itu  Kota Banda Aceh sebesar 5,65 persen, Lhokseumawe 8,40 persen dan Aceh 6,99 persen.       Sedangkan inflasi "year on year" (November 2013 terhadap November 2013 Banda Aceh sebesar 6,35 persen, Lhokseumawe 8,75 persen dan Aceh 7,52 persen.(Muhammad Ifdhal)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013