Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, mencatat sekitar 2 hektare lahan gambut kering kembali terbakar di wilayah Desa Seneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.

Sekretaris BPBD Aceh Barat Darmawan, di Meulaboh, Kamis mengatakan, terbakarnya lahan gambut di Dusun Cot Masjid itu sudah terjadi sejak Rabu (27/3) siang, semua unsur terkait di daerah tersebut akhirnya berhasil memadamkannya.

"Siang ini api sudah berhasil dipadamkan secara menyeluruh. Sejak siang kemarin, magrib sampai malam kami berupaya memadamkan api sampai pagi tadi," katanya usai melakukan pemadaman bersama TNI, Polri daerah setempat.

Pemadaman peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Barat tersebut dipimpin langsung Komandan Kodim 0105/ Aceh Barat Letkol Kav Nurul Diyanto, personel dari Polsek, Koramil dan BPBD setempat.

Darmawan menyampaikan, peristiwa tersebut tidak sampai berdampak kepada permukiman warga walaupun tidak begitu jauh dengan rumah penduduk, apalagi armada pemadam kebakaran bisa mengakses ke lokasi terbakarnya lahan gambut itu.

"Sebenarnya pesebaran titik api tidak meluas dan kalau mau dihitung secara akurat mungkin tidak sampai 2 hektare. Dalam penangganan tidak ada kendala karena kita bersama damkar bisa mengakses ke lokasi," imbuhnya.

Darmawan menyebutkan, pihak terkait masih melakukan upaya penyelidikan terkait penyebab kebakaran lahan gambut tersebut, pihaknya sebagai petugas melakukan penangganan kebencanaan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh - Nagan Raya, meriliskan, bahwa sensor modis satelit Tera, Aqua, Suomi NPP sempat mendeteksi adanya titik panas (hotspot), namun bukan di Aceh Barat.

"Berdasarkan hasil pantauan sensor modis kemarin (27/3) hanya terdapat satu titik panas untuk wilayah barat - selatan yaitu di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya dengan kepercayaan 71 persen," kata prakirawan BMKG Meulaboh Angga Yudha. 

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019