Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi tersebut menggelar festival sate matang dalam upaya mempromosikan kuliner asal Kabupaten Bireuen tersebut kepada masyarakat.
"Festival ini bertujuan mempromosikan sate matang sebagai ikon kuliner Bireuen ke setiap daerah, tingkat nasional maupun manca negara," kata Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Irmayani di Bireuen, Sabtu.
Ia menjelaskan festival tersebut juga bertujuan menggali dan melestarikan keanekaragaman kuliner khas Bireuen termasuk di dalamnya ikut menampilkan peunajoh lainnya di kawasan tersebut.
"Kabupaten Bireuen ini berada pada jalan lintas Banda Aceh ke Medan atau lintas Sumatera. Jadi banyak yang singgah di Bireuen atau di Matang untuk mencicipi Sate Matang," katanya.
Ia berharap festival sate matang itu dapat menjadi event tahunan di Kabupaten Bireuen dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di masa mendatang.
Wakil Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mengadakan Festival Sate Matang dalam upaua mempromosikan kuliner daerah setempat.
Menurut dia sate Matang telah menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Bireuen dan pihaknya akan terus berbenah untuk menjadi destinasi wisata kuliner yang unggul.
Pihaknya juga mengajak pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam mengemas produknya serta menjaga kebersihan sehingga setiap tamu yang akan datang tak lengkap jika tidak mencicipi sate matang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019