Wakil Bupati Muslizar mengemukakan, perjuangan Aceh Barat Daya menjadi sebuah kabupaten menghabiskan waktu selama 42 tahun.  

"Gagasan pertama dilahirkan awal tahun 1960 dan merupakan rentetan perjalan panjang, karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah," katanya di Blangpidie, Rabu.  

Muslizar menyampaikan pernyataan itu ketika dirinya menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke 17 Kabupaten Aceh Barat Daya di halaman kantor setdakab setempat di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie.

Hadir Bupati Abdya Akmal Ibrahim, Kapolres AKBP Moch Basori, Dandim 0110/Abdya Letkol Arm Iwan Aprianto dan Forkompikab lainnya bersama seluruh pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tokoh dan ratusan masyarakat daerah itu.

"Sebanyak empat generasi kepanitiaan silih berganti selama lebih kurang 42 tahun perjuangan. Jadi, berkat kegigihan serta keikhlasan panitia yang bekerja tanpa pamrih akhirnya menuai hasil," tutur Muslizar.

Ia berkata, buah manis dari perjuangan panjang serta keinginan untuk mendiripun akhirnya terwujud melalui sepucuk surat nomor 4 tahun 2002 tentang Undang-Undang pemerkaran Aceh Barat Daya atau Abdya.

"17 tahun silam tepatnya 10 April 2002 merupakan tanggal bersejaran bagi 'bumoe breuh sugupai' yaitu sebuah daerah yang dulunya 'anak' dari Kabupaten Aceh Selatan kini sudah menjelma menjadi sebuah kabupaten dengan berbagai potensi dimilikinya," tuturnya.
 
"Tentunya ini bukanlah waktu yang singkat, tidak sedikit tenaga serta pikiran yang terkuras hingga tidak ada nilai dan penghargaan dalam bentuk apapun yang cukup pantas kita sematkan pada mereka pendiri Abdya," katanya.

"Oleh karenya kami ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada sesepuh, dan tokoh-tokoh pendiri Kabupaten Abdya tercinta ini. Hanya Allah SWT yang dapat membalasnya," demikian Muslizar.

 

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019