Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Aceh Barat, terus mengembangkan bisnisnya melalui pemanfaatan jejaring sosial untuk membuka akses pasar produk souvenir yang dihasilkan di daerah.

"Kami sudah mulai memasarkan produk lewat internet, disamping juga kami melayani langsung pemesanan, sampai ke tingkat provinsi," kata pelaku UKM Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Cut Afnizar, di Meulaboh, Sabtu.

Ditemui sejumlah wartawan di tempat usahanya itu dijelaskan, bahwa warga kawasan pedesaaan setempat, mulai mengembangkan bisnis pembuatan souvenir berbahan eceng gondok karena mulai dimintai pasar lokal.

Ia mengatakan, selama ini produk souvenir yang dihasilkan lewat kerajinan tangan secara manual telah banyak beredar di pasar kabupaten hingga Provinsi Aceh.

"Permintaanya sudah sampai ke Provinsi Aceh, usaha ini terus kami bangun setelah sebelumnya kami mendapat bekal dari mahasiswa dan LSM Kompak dalam pemberdayan ekonomi masyarakat," katanya.

Salah satu hasil dari kegiatan pengabdian mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar - Raniri Banda Aceh adalah membuat warga setempat terus berkreasi, kemudian LSM Kompak yang terus mengsport pelatihan keterampilan warga desa.

Di kawasan setempat kata Cut Afnizar, terdapat lima kelompok masyarakat yang memproduksi berbagai macam souvenir berbahan baku eceng gondok yang telah diolah dengan baik serta ditambah dukungan koleksi lainnya.

Keberadaan tanaman eceng gondok di aliran sungai dulunya menjadi sumber masalah karena menjadi penyebab banjir, saat ini justru warga memburu eceng gondok sebagai bahan baku di sepanjang aliran sungai hingga bersih.

"Kalau dulunya eceng gondok ini sebagai penyakit, artinya penyebab desa kami banjir karena menutup sungai, tapi sekarang malah kami butuh dia sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai souvenir pesanan pelangan," jelasnya.

Setiap kelompok perempuan yang bergelut dalam usaha produksi berbagai kerajinan tangan tersebut selama ini sudah merasakan sedikit dampak secara ekonomi, setidaknya sudah ada penghasilan untuk membantu keluarganya.

Cut Afnizar, berharap dukungan pemerintah daerah kepada pelaku usaha tersebut terus mengalir sehingga mampu menciptkan kreasi dan produk baru yang bernilai ekonomis dan besar harapan mendapatkan bantuan modal usaha

"Kami ada 10 orang per kelompok yang aktif dalam pekerjaan ini. Kami harap pemerintah daerah membantu terus pemasaran agar yang kami buat bisa penghasilan tambahan," pungkasnya. 

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019