Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, resmi menggunakan Batu Giok sebagai bahan dasar pembangunan Masjid Agung Baitul 'Ala, berlokasi di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Batu Giok tersebut dibelah oleh pekerja yang didatangkan dari Tulung Agung, Provinsi Jawa Timur.

"Batu Giok yang dibelah ini nantinya akan digunakan di bagian lantai dan bagian dinding masjid," kata Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham kepada wartawan, Selasa (23/4) siang di kawasan hutan Krueng Isep, Kecamatan Beutong.

Batu Giok tersebut dibelah menggunakan mesin canggih yang mampu membelah bagian batu yang keras, dan selanjutnya dibawa ke kawasan pengolahan batu yang ada di kawasan Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue.

Di lokasi ini, nantinya batu yang sudah dibelah akan diolah menjadi bahan dasar lantai dan di bagian dinding masjid, guna selanjutnya dilakukan pemasangan.

"Dengan adanya pemasangan Batu Giok ini, maka kita harapkan menjadi ikon baru wisata Islami yang ada di Indonesia, khususnya di Nagan Raya, Aceh," kata HM Jamin Idham.

Batu alam tersebut bernilai jual tinggi dan memiliki kualitas yang sangat baik di dunia.

Ia berharap dengan adanya pemasangan Batu Giok di bangunan Masjid Agung Baitul 'Ala akan mampu meningkatkan jumlah jamaah yang beribadah, sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun turis dari mancanegara.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019