Harga daging kerbau pada "meugang" (hari motong) menyambut bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriyah di tingkat pedagang di Kabupaten Aceh Barat ditaksir mencapai Rp150 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram atau mengalami kenaikkan sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa.

Seperti diketahui, pelaksanaan tradisi meugang akan berlangsung pada tanggal 4 Mei 2019 dan kemungkinan besar dilaksanakan secara serentak di Aceh.

Pada momen ini, seluruh masyarakat di Aceh "wajib" membeli daging untuk kebutuhan menjelang pelaksanaan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan setiap tahunnya.

"Harga daging meugang ini kita sudah kita perkirakan akan sama seperti tahun lalu, karena meugang ini adalah tradisi, sehingga banyak masyarakat yang akan membeli daging kerbau untuk dikonsumsi," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Ir Said Mahjali kepada Antara di Meulaboh, Rabu (24/4).

Biasanya, harga daging kerbau yang dijual pedagang pada pagi hari biasanya lebih mahal karena pada pagi hari kondisi daging masih dalam keadaan segar, dan banyak diburu oleh konsumen. Dampaknya, harga daging diperkirakan mencapai Rp170 ribu per kilogogram.

Namun pada siang hari, kata Said Mahjali, biasanya harga daging akan turun mencapai Rp150 ribu per kilogram, karena jumlah pembeli yang ingin membeli daging akan semakin berkurang.

Jika dibandingkan dengan harga daging kerbau di hari biasanya, harga daging yang dijual pedagang yakni berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogramnya.

"Memang kalau di Aceh, setiap hari meugang harga daging memang tinggi. Ini disebabkan karena banyaknya permintaan dari masyarakat," kata Said Mahjali.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019