Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mendapat penghargaan sebagai pemimpin inovatif 2019. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Kajian Pembangunan, Pertanian dan Lingkungan (LKPPL) dalam acara seminar nasional Inovasi Teknologi untuk Masyarakat di Auditorium FMIPA Universitas Syiah Kuala, Kamis (20/6).

Ketua LKPPL Muhammad Yasal mengatakan LKPPL tersebut merupakan lembaga independen yang beranggotakan dari latar belakang para akademisi dan praktisi, yang peduli terhadap kegiatan pembangunan di sektor pertanian dan lingkungan.

"Jadi sosok tokoh Pak Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim ini layak untuk diapresiasi atas capaian yang telah beliau lakukan di daerahnya dalam rangka mengembangkan inovasi teknologi terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian," kata Yasal.

Ia menjelaskan, sebelum memberikan penghargaan tersebut pihaknya telah melakukan pengkajin serta mendapat masukan dari tim penelitian, serta mengikuti jejak digital dari pemberitaan terkait aktivitas para tokoh di Aceh. Maka sesuai dengan tema award tahun ini tentang inovasi teknologi, terpilih Akmal sebagai penerima award tersebut. 

Baca juga: Wabup Abdya ingatkan mahasiswa KKL tidak terkontaminasi lingkungan

"Pak Akmal sudah banyak inovasi yang dilakukan. Sebenarnya berdasarkan kajian kami sebelumnya Unsyiah secara institusi juga pernah memberikan award. Karena beliau masih mengambangkan varietas padi lokal, beliau memang bekerjasama dengan Unsyiah, tapi kan walaupun tim ahli dari Unsyiah namun kebijakan seorang pemimpin itu perlu diapresiasi," ungkapnya.

Sementara itu, Akmal Ibrahim mengatakan dirinya mengaku sesuatu yang dilakukan dalam sektor pertanian di Aceh Barat Daya bukan sebagai bentuk berinovasi. Katanya, ia hanya mencari cara agar mudah dalam melakukan rutinitas pekerjaannya sebagai seorang petani.

"Saya terimakasih (atas award pemimpin inovatif). Ini tidak direncanakan, saya kan petani jadi saya setiap hari berfikir bagaimana pekerjaan saya lebih mudah menghasilkan, enggak tahunya mereka (LKPPL) mengikuti, me-record dan menganggap itu inovasi. Makanya saya protes tadi atas dasar apa kalian (LKPPL) memberikan award inovatif, karena saya tidak merasa berinovasi. Tapi okelah memang tidak ada yang salah," ungkap Akmal.

Menurut Akmal, sebagian besar ekonomi rakyat pada sektor pertanian. Maka jika Aceh ingin menuntaskan persoalan kemiskinan maka sektor pertanian menjadi jawabannya.

Selain Akmal sebagai pemimpin inovatif, LKPPL juga memberikan award kepada Dedi Zikrian sebagai generasi inspiratif. Ia dianggap telah sukses mengelola Pertamina EP wilayah Rantau. 

Baca juga: Ini janji kampanye Bupati Akmal sedang direalisasikan
 

Pewarta: Khalis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019