Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof Muchlisin menilai Pemerintah Aceh belum serius mengembangkan industri perikanan di provinsi setempat dan itu terlihat pada jumlah alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah pada sektor tersebut.

"Menurut saya pemerintah belum serius mengembangkan sektor perikanan. Tahun 2019, jumlah anggaran yang dialokasikan pada sektor perikanan tidak sampai lima persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA)," kata Guru Besar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh di Banda Aceh, Minggu.

Pernyataan ini disampaikan Prof Muchlisin ketika dimintai tanggapannya terkait berapa besar peluang industri perikanan di provinsi paling barat Indonesia.

"Peluangnya sangat besar, tapi sayang pemerintah belum serius dan kita berharap pemerintah serius mengembangkan sektor perikanan dengan cara menaikkan alokasi anggara hingga 10 persen pada sektor perikanan pada tahun mendatang," usul Prof Muchlisin

Dikatakannya, Pemerintah Aceh mestinya menambahkan porsi anggaran untuk sektor perimanan dalam APBA minimal 10 persen untuk program atau kegiatan non belanja pengawai.

"Ya, pemerintah bisa menawarkan insentif yang menarik bagi investor misalnya kemudahan izin, jangka waktu operasi, penyediaan atau pembenahan infrastuktur, termasuk insentif bagi Perguruan Tinggi," ucap Guru Besar Perguruan Tinggi "Jantong Hate Rakyat Aceh" itu.

Untuk diketahui, dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2019, eksekutif bersama legislatif menyepakati pagu APBA sebesar Rp17,104 triliun.

Ada pun rincian belanja APBA Tahun 2019 tersebut meliputi belanja langsung Rp10.490 triliun, dan belanja tidak langsung Rp6.613 triliun.

Sesuai Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2019 tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh hanya memperoleh Rp417 miliar atau 2,4 persen dari total APBA Tahun 2019, sebesar Rp17,104 triliun.

 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019