Muspika Plus Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, mengeluarkan imbauan pembatasan jam malam dan penggunaan handphone bagi anak-anak usia pelajar di tempat umum.
"Imbauan ini kita buat didasari maraknya pelajar yang sering keluar malam untuk main internet dan game online, ini sudah sangat meresahkan generasi muda kita saat ini,” ujar Plt Camat Kecamatan Panga Dahrial Saputra kepada Antara, Minggu (07/7) di Calang.
Ia menyampaikan imbauan tersebut yang pertama sekali ditujukan kepada para orang tua agar dapat membatasi penggunaan handphone kepada anak-anaknya yang masih belajar dan juga melarang untuk keluar malam.
"Kalau malam untuk pelajar dan remaja yang masih sekolah itu memang tidak boleh nongkrong di warung-warung, sedangkan remaja yang tidak sekolah paling telat jam 22.00 WIB sudah pulang,” tuturnya.
Dahrial menyampaikan meskipun di kecamatannya belum ada wifi akan tetapi para pelajar menggunakan paket data dan ini kita takutkan saat paket data tidak ada mereka kecanduan maka akan terbesit melakukan kejahatan baik pencurian dan lainnya.
Ia menyampaikan pada saat masuk sekolah nanti pihaknya bersama Muspika plus lainnya juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar mereka paham terkait imbauan tersebut.
"Imbauan ini kita buat untuk menjaga generasi muda kita agar tidak terpengaruh hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Dahrial.
Dahrial menyampaikan penerapan tersebut bukan tidak ada tindak lanjut, akan tetapi pihaknya juga akan melakukan razia nantinya dan jika kedapatan maka anak tersebut akan dibawa ke Kapolsek untuk dibina dan menanda tangani surat penyataan.
“Yang ketangkap akan kita bawa ke polsek dan akan kita panggil orang tua serta kepala desa tempat dia tinggal,” ungkapnya.
Dahrial menyampaikan untuk saat ini setelah ada imbauan para pelajar sudah jarang berkeliaran di warung-warung.
“Saat ini sudah berjalan, bahkan Jumat kemarin para kepala desa sudah mengimbau melalui masjid-masjid yang ada di desa tersebut,” pungkasnya.
Dahrial berharap kerjasama semua pihak dalam penerapan imbauan bersama tersebut karena ini bukan hanya kepentingan sebagian orang namun kepentingan bersama untuk menjaga generasi muda saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Imbauan ini kita buat didasari maraknya pelajar yang sering keluar malam untuk main internet dan game online, ini sudah sangat meresahkan generasi muda kita saat ini,” ujar Plt Camat Kecamatan Panga Dahrial Saputra kepada Antara, Minggu (07/7) di Calang.
Ia menyampaikan imbauan tersebut yang pertama sekali ditujukan kepada para orang tua agar dapat membatasi penggunaan handphone kepada anak-anaknya yang masih belajar dan juga melarang untuk keluar malam.
"Kalau malam untuk pelajar dan remaja yang masih sekolah itu memang tidak boleh nongkrong di warung-warung, sedangkan remaja yang tidak sekolah paling telat jam 22.00 WIB sudah pulang,” tuturnya.
Dahrial menyampaikan meskipun di kecamatannya belum ada wifi akan tetapi para pelajar menggunakan paket data dan ini kita takutkan saat paket data tidak ada mereka kecanduan maka akan terbesit melakukan kejahatan baik pencurian dan lainnya.
Ia menyampaikan pada saat masuk sekolah nanti pihaknya bersama Muspika plus lainnya juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar mereka paham terkait imbauan tersebut.
"Imbauan ini kita buat untuk menjaga generasi muda kita agar tidak terpengaruh hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Dahrial.
Dahrial menyampaikan penerapan tersebut bukan tidak ada tindak lanjut, akan tetapi pihaknya juga akan melakukan razia nantinya dan jika kedapatan maka anak tersebut akan dibawa ke Kapolsek untuk dibina dan menanda tangani surat penyataan.
“Yang ketangkap akan kita bawa ke polsek dan akan kita panggil orang tua serta kepala desa tempat dia tinggal,” ungkapnya.
Dahrial menyampaikan untuk saat ini setelah ada imbauan para pelajar sudah jarang berkeliaran di warung-warung.
“Saat ini sudah berjalan, bahkan Jumat kemarin para kepala desa sudah mengimbau melalui masjid-masjid yang ada di desa tersebut,” pungkasnya.
Dahrial berharap kerjasama semua pihak dalam penerapan imbauan bersama tersebut karena ini bukan hanya kepentingan sebagian orang namun kepentingan bersama untuk menjaga generasi muda saat ini.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019