Stok ayam pedaging di tingkat pedagang Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sejak 3 hari terakhir kosong setelah pasokan ayam dari Kota Banda Aceh terhenti.

Akibatnya, pedagang yang biasanya berjualan di kompleks pasar tradisional terbesar di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut memilih berhenti berjualan sementara waktu karena tidak memiliki stok ayam untuk dijual kepada konsumen.

"Kami sudah mencoba memesan ayam pedaging ke Kota Banda Aceh. Akan tetapi, sampai saat ini tidak bisa dikirim karena tidak ada daging di sana (Banda Aceh)," kata Said, pedagang ayam, di Meulaboh, Rabu (10/7).

Karena tidak ada pasokan ayam pedaging, sebagian pedagang, dia terpaksa menjual ayam petelur sehingga ayam tersebut kurang diminati konsumen sebagai bahan baku ayam untuk dijual dalam bentuk ayam siap saji.

Dampak dari krisis ayam pedaging tersebut juga menyebabkan kenaikan harga jual terhadap ayam pedaging di daerah ini menjadi Rp70 ribu per ekor. Padahal, biasanya harga jual ayam tersebut biasanya dijual di kisaran harga Rp45 ribu hingga Rp55 per ekornya.

Pedagang berharap pemerintah daerah segera mencari solusi terhadap persoalan ini sehingga pedagang tidak merugi dan masyarakat bisa mendapatkan kembali ayam pedaging sebagai kebutuhan harian daging, atau bahan baku untuk dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk aneka makanan siap saji.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Amril Nuthihar yang dikonfirmasi ANTARA di Meulaboh membenarkan bahwa saat ini persoalan krisis ayam pedaging di daerah itu sudah menjadi prioritas pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk dicari solusi agar persoalan tersebut segera dapat teratasi.

Pemerintah akan mengambil langkah cepat, tepat, dan tanggap dengan persoalan yang dihadapi kalangan pedagang ayam pedaging dan masyarakat sehingga kelangkaan ayam pedaging di Kabupaten Aceh Barat dapat segera teratasi.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019