Persiba Balikpapan tak menyia-nyiakan kesempatan kembali main di markasnya, Stadion Batakan, dengan menggasak Persatu Tuban 3-0, dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga 2, Minggu.
Gol-gol Persiba tercipta pada menit ke-12, 20 dan 50, masing-masing oleh Ismail Haris, Yusuf Effendi dan Mardiono.
Gol pertama terjadi melalui sundulan Ismail, disusul gol kedua oleh Yusuf delapan menit kemudian.
“Anak-anak kaget suasana main malam,” kata pelatih Persatu Purwanto. Kekagetan itu rupanya masih terbawa hingga babak kedua. Penyerang sayap kiri Persiba Mardiono, lolos hingga ke depan gawang tak terkawal setelah menerima umpan terobosan dari tengah.
Mardiono lolos dari jebakan offrside. Ia sempat melihat ke hakim garis meski sudah berhadapan satu-satu dengan kiper Rully Desrian. Bendera tak diangkat dan tak ada bunyi peluit. Meski kemudian datang gelandang Bima Boy Asmarayang mencoba menutup ruang tembak, Mardiono masih cukup leluasa melepaskan tembakan. Tidak keras. Ia hanya mengirim bola lambung dan menempatkannya ke belakang kiper, 3-0.
Gemuruh Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik) menyambut gol Mardiono, seperti mereka merayakan 2 gol sebelumnya.
Sejak menit pertama tim "Beruang Madu" memang menyerang dengan kekuatan penuh. Meski begitu, Persatu mengimbangi dengan baik, setidaknya sampai menit ke-6. Anak-anak asuhan Purwanto bahkan cukup tangguh di lini tengah dan kerap memenangi duel.
Namun Persiba mulai bermain efektif setelahnya. Andre Dio didampingi Yusuf Effendi dan Stevanus Bungaran mulai memainkan bola dan mengatur irama Beruang Madu. Bola dari tengah dikirim ke kiri atau ke kanan, menarik para pemain Persatu ke sisi lapangan.
“Kami bersyukur sekali. Anak-anak memberikan 110 persen di lapangan. Mereka luar biasa hari ini,” kata Pelatih Persiba Salahudin. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019