Baitul Mal Aceh menyosialisasikan zakat kepada kalangan kampus yang ada di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar agar dapat menyalurkan kewajibannya ke lembaga tersebut.

"Kita selaku amil di Baitul Mal Aceh terus mengetuk hati para muzaki dari berbagai kalangan untuk menyalurkan zakat melalui lembaga resmi Pemerintah Aceh, sebab semakin banyak zakat yang kita kumpul semakin banyak mustahik yang dapat kita berdayakan," kata Plt Kepala Baitul Mal Aceh, Mahdi Ahmadi di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan sosialisasi yang diikuti sebanyak 23 kampus negeri dan swasta yang adai di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar juga bertujuan meningkatkan kesadaran kampus menyalurkan zakat melalui Baitul Mal Aceh.

Menurut dia, Baitul Mal Aceh telah melakukan berbagai program melalui dana zakat, infaq dan sedekah yang disalurkan melalui lembaga tersebut seperti program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial, serta dakwah dan syiar Islam.

"Baitul Mal Aceh sangat mengedepan program-program pembedayaan jangka panjang sepeti bantuan peralatan kerja, beasiswa, dan modal usaha kepada fakir miskin dan program dalam bentuk konsumtif seperti santunan fakir uzur seumur hidup dan program lainnya," katanya.

Ketua Dewan Pertimbangan Syariah BMA tersebut. Prof Al Yasa Abubakar dalam materinya menjelaskan selama ini masih banyak yang belum memahami harta apa saja yang dikenakan zakat dan bagaimana pemotongannya.

"Harta kekayaan yang ada di kalangan orang kaya tidak boleh beredar hanya di kalangan orang kaya saja, mesti diusahakan beredar dan bergulir sampai kepada orang-orang miskin dan terpinggirkan," kata Al Yasa.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019