Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), HT Ahmad Dadek menegaskan butuh konstruksi khusus untuk menangani dampak gelombang pasang, guna mengatasi erosi yang sering menerjang empat desa sepanjang bibir pantai Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, agar banjir rob tidak lagi melanda daerah tersebut.

Empat desa yang terdampak gelombang pasang tersebut masing-masing Desa Suak Indrapuri, Desa Pasir, Desa Ujong Kalak dan Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.

"Terjangan gelombang pasang (banjir rob) yang terjadi di lokasi ini sudah yang keenam kalinya, selalu terjadi di lokasi ini," kata Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan di Meulaboh, Minggu.

Menurutnya, pemerintah daerah bersama Pemerintah Aceh dan Balai Sungai Laut selama ini sudah pernah melakukan berbagai upaya penanganan abrasi di lokasi tersebut.

Diantaranya dengan cara melakukan pembangunan tanggul menggunakan karung berisi pasir (geobag), pemasangan batu gajah, serta melakukan pembangunan tanggul dari beton.

Akan tetapi, setiap kali dilanda erosi dan pasang air laut atau banjir rob, tanggul yang sudah dibangun tersebut justru mengalami kerusakan sehingga sebaran terjangan gelombang turut merendam badan jalan dan beberapa rumah warga di kawasan tersebut.

"Makanya butuh kontruksi khusus yang digunakan, agar penanganan abrasi pantai di Meulaboh, Aceh Barat ini bisa dilakukan secara maksimal. Sehingga ke depan musibah ini dapat tertanggulangi dengan baik," kata Dadek menambahkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019