Polisi masih menyelidiki kasus temuan mayat bayi di parit sisi Jalan Cut Nyak Dien Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Keterangan sejumlah pihak akan sangat membantu untuk mengungkap siapa orangtua dan yang tega membuang bayi malang itu hingga ditemukan tewas membusuk, kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi, Kamis.

"Selain kami, Satuan Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Timur juga turun ke lokasi untuk menyelidiki perkara ini. Mudah-mudahan bisa segera kita ungkap," demikian AKP Wiwin Junianto Supriyadi.

Menurut polisi kejadian mengejutkan itu berawal ketika saksi Arif hendak memancing di parit sisi Jalan Cut Nyak Dien Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, namun belum sempat memancing, malah menemukan mayat bayi yang sudah membusuk.

"Saya curiga karena mencium bau busuk. Setelah plastik dibuka, saya kaget karena isinya ternyata mayat bayi," kata Arif di Sampit, Kamis sore.

Arif yang merupakan pemilik bengkel tidak jauh dari lokasi tersebut, memang suka memancing.

Seperti biasanya, dia ingin mengisi sore harinya dengan memancing di sekitar kawasan itu.
Ketika hendak menurunkan umpan pancingnya, dia mencium aroma tidak sedap. Setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari kresek yang teronggok di pinggir jalan dekat parit.

Penasaran, Arif mendekati plastik itu dan membukanya. Ternyata isinya mayat bayi yang kondisinya sudah membusuk. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada warga lainnya.

Penemuan mayat bayi tersebut membuat geger masyarakat. Jalan yang biasanya sepi itu mendadak ramai karena warga berdatangan karena penasaran ingin melihat temuan mayat bayi itu.

Warga menduga bayi malang tersebut dibuang beberapa jam sebelumnya sehingga kondisinya mulai membusuk. Masyarakat sangat prihatin dengan kondisi bayi malang yang tewas mengenaskan tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah warga. Mayat bayi itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
 

Pewarta: Kasriadi/Norjani

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019