Sebanyak 26 Siswa mengenal nusantara (SMN) 2019 asal Provinsi Aceh yang dinyatakan lulus dalam program BUMN hadir untuk Negeri mendapatkan pembekalan ilmu jurnalistik.
“Pembekalan ilmu jurnalistik ini merupakan bagian memberikan pemahaman dan juga memotovasi siswa untuk menulis, karena mereka nantinya juga akan menulis buku catatan harian,” kata Manajer komunikasi PT PLN Aceh, T Bahrul Halid di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembekalan peserta SMN 2019 yang di pusatkan di Seuramoe Teuku Umar, PT PLN Aceh di Banda Aceh.
Menurut dia pembekalan jurnalistik dengan menghadirkan sejumlah pemateri dari Kantor Berita Antara tersebut merupakan salah satu pembekalan yang diberikan kepada peserta.
Pada sesi pertama pembekalan, General Manager PT PLN Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi memberikan beragam informasi dan pengetahuan terhadap kondisi kelistrikan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“PT PLN Aceh optimistis pada tahun 2019, seluruh gampong di Aceh akan teraliri listrik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di PT PLN Aceh ikut memberikan semangat dan motivasi peserta agar mampu meraih sukses dengan terus belajar dan disiplin.
Ia menambahkan para peserta juga dapat materi dari BAdan Narkotika Nasional Provinsi Aceh dan termasuk pembekalan budaya Aceh.
“Mereka di sana nantinya juga akan memperkenalkan budaya dan termasuk tarian tradisional asal Aceh,” katanya.
SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Sebanyak 23 peserta dinyatakan lulus untuk mengikuti SMN 2019, setelah sebelumnya berjumlah 46 siswa yang mewakili seluruh kabupaten kota di Aceh mengikuti seleksi di Kantor PLN Wilayah Aceh oleh Dinas Pendidikan Aceh.
"Maka berbahagialah terpilih dari ribuan mungkin anak Aceh lain yang ingin mewakili Aceh. Sebanyak 23 peserta SMN ditambah tiga berkebutuhan khusus akan mengikuti kegiatan yang digagas Kementerian BUMN ini," kata Jefri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Pembekalan ilmu jurnalistik ini merupakan bagian memberikan pemahaman dan juga memotovasi siswa untuk menulis, karena mereka nantinya juga akan menulis buku catatan harian,” kata Manajer komunikasi PT PLN Aceh, T Bahrul Halid di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembekalan peserta SMN 2019 yang di pusatkan di Seuramoe Teuku Umar, PT PLN Aceh di Banda Aceh.
Menurut dia pembekalan jurnalistik dengan menghadirkan sejumlah pemateri dari Kantor Berita Antara tersebut merupakan salah satu pembekalan yang diberikan kepada peserta.
Pada sesi pertama pembekalan, General Manager PT PLN Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi memberikan beragam informasi dan pengetahuan terhadap kondisi kelistrikan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“PT PLN Aceh optimistis pada tahun 2019, seluruh gampong di Aceh akan teraliri listrik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di PT PLN Aceh ikut memberikan semangat dan motivasi peserta agar mampu meraih sukses dengan terus belajar dan disiplin.
Ia menambahkan para peserta juga dapat materi dari BAdan Narkotika Nasional Provinsi Aceh dan termasuk pembekalan budaya Aceh.
“Mereka di sana nantinya juga akan memperkenalkan budaya dan termasuk tarian tradisional asal Aceh,” katanya.
SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Sebanyak 23 peserta dinyatakan lulus untuk mengikuti SMN 2019, setelah sebelumnya berjumlah 46 siswa yang mewakili seluruh kabupaten kota di Aceh mengikuti seleksi di Kantor PLN Wilayah Aceh oleh Dinas Pendidikan Aceh.
"Maka berbahagialah terpilih dari ribuan mungkin anak Aceh lain yang ingin mewakili Aceh. Sebanyak 23 peserta SMN ditambah tiga berkebutuhan khusus akan mengikuti kegiatan yang digagas Kementerian BUMN ini," kata Jefri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019