Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat nilai ekspor barang asal Aceh pada Juni 2019 senilai 22,3 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 46,42 persen dibandingkan Mei 2019.

Namun sebaliknya, nilai impor Aceh pada Juni 2019, mengalami peningkatan sebesar 1.466,42 persen yakni 38,405 juta dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya.

“Apabila dibandingkan dengan nilai ekspor Juni 2018 menunjukkan penurunan sebesar 0,24 persen. Kemudian apabila dibandingkan nilai impor pada Juni 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 5.450,19 persen,” kata Kepala BPS Aceh Wahyuddin, di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Aceh tertinggi kenaikan angka IDI 2018 di seluruh Indonesia

Ia menjelaskan, pada Juni 2019 Aceh paling banyak melakukan ekspor bahan bakar mineral berupa (batu bara) sebesar 10,9 juta dolar AS, kemudian diikuti kelompok komoditi kopi, teh, dan rempah-rempah sebesar 9,28 juta dolar AS dengan komoditi utamanya kopi Arabika.

“Ekspor kita yang paling banyak batu bara dan kopi, kalau ikan ada juga tapi tidak banyak. Paling banyak batu bara, yang diekspor dari pelabuhan kita di Aceh ini. Kalau kopi diekspor dari Medan (Sumatera Utara) semua,” kata Wahyuddin.

Kendati demikian, Wahyuddin menyatakan ekspor kopi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Mei, yang sempat naik mendekati 100 persen. Pada Mei lalu ekspor kopi sebagai komoditi utama mencapai 22,27 juta dolar AS, hingga turun pada Juni menjadi 9,28 juta dolar.

Baca juga: Penduduk miskin di Aceh berkurang 12 ribu orang

“Salah satu pengaruhnya dari permintaan luar negeri, baik Amerika Serikat, Jepang, Turki. Nilai ekspor kopi kalau dilihat dari rata-rata setiap bulannya antara sembilan hingga 11 juta dolar AS, tapi Mei 2019 naik 22 juta dolar, itu disebabkan  permintaan meningkat,” katanya.

Selain bahan bakar mineral dan kopi, data BPS Aceh menunjukkan nilai ekspor ikan dan udang sebesar 16,9 ribu dolar, buah-buahan sebesar 532,115 ribu dolar, kemudian minyak atsiri, kosmetik, dan wangi-wangian sebesar 949,94 ribu dolar, dan berbagai produk kimia senilai 644,74 ribu dolar.

 

Pewarta: Khalis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019