Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh akan mengutus enam pembalap untuk berlomba pada prakualifikasi PON (Pra PON) XX yang akan digelar September mendatang.
Ketua Harian Pengprov IMI Aceh, Devid Jasa Putera kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (2/8) menjelaskan, enam pembalap tersebut sedang dipersiapkan terdiri dari empat racer untuk balap motor road race (jalan raya) dan dua crosser yang akan bertarung di motor cross.
Devid menyebutkan, Pra PON balap motor akan digelar di Sirkuit Sentul, Jakarta, 11 - 12 September, sedangkan motor cross diperlombakan 15 - 14 September di Banten.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
"Atlet sudah ada dan sedang kita persiapkan, namun belum bisa kita sebutkan namanya, karena saat kita daftar nanti bisa saja berganti disebabkan faktor cidera. Atlet yang ikut Pra PON kita pastikan saat mendaftar," terangnya ketika ditanya nama-nama pembalap yang akan dikirim ke Pra PON.
Atlet cabang olahraga otomotif tersebut masuk dalam kategori atau prioritas ke empat yang hanya mendapat satu bulan pemusatan latihan daerah (Pelatda) dari KONI Aceh.
Sebutnya, sebelum menjalani Pelatda KONI Aceh, para pembalap sudah dipersiapkan melalui pemusatan latihan secara mandiri.
Baca juga: Menghadapi PON Papua, Rugby Aceh kembali gelar pelatihan
Dijelaskannya, para pembalap yang disiapkan direkrut hasil dari PORA XIII/2018 di Aceh dan Kejuaraan nasional (Kejurnas) 2018.
Katanya, atlet Aceh terutama di balap motor memiliki potensi untuk lolos ke PON Papua, karena selain menjalani pemusatan latihan, juga rutin mengikuti kompetisi atau event lokal, regional dan nasional.
"Pembalap kita selalu lolos ke PON dan punya potensi kembali lolos ke PON XX/2020 di Papua," jelas Devid ketika ditanya target pembalap Aceh di prakualifikasi multi even olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini.
Baca juga: Dilantik sebagai ketua, Darwati Siap majukan olahraga sepeda Aceh
Atlet balap motor Aceh pernah menjadi andalan dan masuk prioritas pertama atlet binaan KONI Aceh, setelah pembalap Reza Fahlevi meraih medali emas pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketua Harian Pengprov IMI Aceh, Devid Jasa Putera kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (2/8) menjelaskan, enam pembalap tersebut sedang dipersiapkan terdiri dari empat racer untuk balap motor road race (jalan raya) dan dua crosser yang akan bertarung di motor cross.
Devid menyebutkan, Pra PON balap motor akan digelar di Sirkuit Sentul, Jakarta, 11 - 12 September, sedangkan motor cross diperlombakan 15 - 14 September di Banten.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
"Atlet sudah ada dan sedang kita persiapkan, namun belum bisa kita sebutkan namanya, karena saat kita daftar nanti bisa saja berganti disebabkan faktor cidera. Atlet yang ikut Pra PON kita pastikan saat mendaftar," terangnya ketika ditanya nama-nama pembalap yang akan dikirim ke Pra PON.
Atlet cabang olahraga otomotif tersebut masuk dalam kategori atau prioritas ke empat yang hanya mendapat satu bulan pemusatan latihan daerah (Pelatda) dari KONI Aceh.
Sebutnya, sebelum menjalani Pelatda KONI Aceh, para pembalap sudah dipersiapkan melalui pemusatan latihan secara mandiri.
Baca juga: Menghadapi PON Papua, Rugby Aceh kembali gelar pelatihan
Dijelaskannya, para pembalap yang disiapkan direkrut hasil dari PORA XIII/2018 di Aceh dan Kejuaraan nasional (Kejurnas) 2018.
Katanya, atlet Aceh terutama di balap motor memiliki potensi untuk lolos ke PON Papua, karena selain menjalani pemusatan latihan, juga rutin mengikuti kompetisi atau event lokal, regional dan nasional.
"Pembalap kita selalu lolos ke PON dan punya potensi kembali lolos ke PON XX/2020 di Papua," jelas Devid ketika ditanya target pembalap Aceh di prakualifikasi multi even olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini.
Baca juga: Dilantik sebagai ketua, Darwati Siap majukan olahraga sepeda Aceh
Atlet balap motor Aceh pernah menjadi andalan dan masuk prioritas pertama atlet binaan KONI Aceh, setelah pembalap Reza Fahlevi meraih medali emas pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019