Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend Doni Monardo meminta masyarakat Aceh agar tidak menebang pohon demi mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan, serta mengajak untuk menjaga alam Aceh yang dinilai sangat subur.

"Aceh daerah yang subur, jangan mau menebang pohon tapi menanam pohon. Menjaga lingkungan perlu karena kalau sudah terbakar sulit," katanya di sela-sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Kantor Gubernur Aceh, Rabu.

Ia mengatakan dirinya dan orang tuanya pernah tinggal di Aceh selama 12 tahun, dan sang ibu setiap hari begitu rajin dalam melakukan aktivitas menanam pohon di lingkungan tempat tinggalnya. 

Katanya, jika kita memiliki niat yang tulus maka menanam pohon tidak perlu harus ada anggaran. Kalau kita melakukannya maka kita telat ikut menyelamatkan planet bumi.

"Kalau mau menanam pohon jangan minta anggaran. Tanpa anggaran kalau niat mau hijau pasti bisa. Ibu saya 12 tahun tinggal di Aceh setiap hari ada upaya dia merawat dan menanam pohon. Saya juga belajar menanam pohon itu, saya tidak belajar di kampung halaman tetapi di Peuniti, Banda Aceh. Tidak perlu biaya,” kata Doni.

Kemudian, Doni menyebutka Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA) serta jajarannya di seluruh kabupaten kota di Aceh tidak hanya fokus terhadap penanggulangan bencana, namun juga harus dibarengi dengan mengedukasi masyarakat.  

“Lakukan mulai dari diri sendiri. Kepala BPBA tidak cukup hanya menanggulangi kebakaran, banjir, tanah longsor. Tapi bagaimana mendorong seluruh masyarakat untuk menanam pohon. (Karena) menanam mengurangi dampak kebakaran,” katanya.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) yang dipaparkan BNPB di Aceh menunjukkan kebakaran hutan dan lahan selama 2019 di Indonesia tersebar di 28 provinsi, dengan luas 135.747 hektar. 

Pewarta: Khalis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019