Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyebut perjalanan jamaah Indonesia ke Arafah dengan menggunakan bus tidak mengalami kendala kemacetan yang berarti sehingga masih tepat waktu.
"Dalam kondisi seperti sekarang ini arus pergerakan jamaah dari Mekkah meskipun mereka meninggalkan Mekkah menuju ke Arafah ini secara bertahap berangsur-angsur, tapi sampai sore hari ini Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Sejak tahap pertama pagi hari lalu, siang, dan kemudian sore, semua sudah berada di sini," katanya di Arafah, Arab Saudi, Jumat.
Ia tiba di Arafah sekitar pukul 17.00 waktu setempat dan langsung meninjau tenda-tenda jamaah termasuk fasilitas AC, kesehatan, hingga dapur.
Baca juga: PPIH: JCH Aceh mulai bergerak ke Arafah
Lukman yang juga Menteri Agama menilai sejauh ini semua hal termasuk pergerakan jamaah dari Mekkah ke Arafah masih sesuai harapan.
"Jadi, ini dari sisi waktu cukup cepat tidak ada kendala tidak ada kemacetan di jalan raya," katanya.
Terpantau, perjalanan dari daerah Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah di Syisyah, Mekkah, menuju Arafah yang berjarak 21,9 km memakan waktu kurang dari satu jam.
Baca juga: Jamaah Indonesia mulai bergerak ke Arafah untuk wukuf
Kota Mekkah cenderung lengang namun jalanan menuju Arafah dipadati bus-bus yang mengangkut jamaah dari berbagai negara dari seluruh dunia. Kepadatan justru terjadi di sejumlah titik yang menuju Arafah.
Jamaah asal Indonesia mulai diberangkatkan dari Kota Mekkah menuju Arafah sejak Jumat pagi secara bergelombang. Ditargetkan hingga pukul 00.00 waktu setempat seluruh jamaah sudah terangkut seluruhnya ke Arafah.
Selain ketepatan kedatangan di Arafah, Menag juga menilai tenda-tenda di Arafah dalam kondisi yang baik secara keseluruhan.
"Meskipun, satu-dua ada yang AC-nya tidak bekerja normal, tapi segera kita laporkan dan segera dihidupkan kembali," katanya.
Baca juga: Syeikh As-Sudais harapkan media kabarkan layanan haji
Lukman juga mengecek kesiapan dapur yang menurut dia kondisinya baik dan bahkan makanan untuk malam sudah selesai dikemas dan hanya tinggal didistribusikan saja.
"Pos kesehatan juga tidak ada lonjakan pasien karena ada beberapa bed (tempat tidur) yang saya lihat kosong, itu artinya pasien jauh lebih sedikit daripada kapasitas yang ada," katanya.
Ia mengimbau jamaah yang sudah sampai di Arafah untuk lebih banyak memanfaatkan waktu beristirahat agar bisa memulihkan stamina mengingat Sabtu (10/8/20190 siang akan melakukan wukuf dalam suhu yang cukup panas.
Baca juga: Embarkasi Aceh tuntaskan pemberangkatan JCH 2019
"Jadi, sebaiknya selain melakukan ibadah-ibadah maghdoh, dimanfaatkan untuk banyak istirahat di tenda, toh kita juga tidak bisa kemana-mana kan. Di sini lebih baik, makan yang cukup, istirahat yang cukup," kata Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Dalam kondisi seperti sekarang ini arus pergerakan jamaah dari Mekkah meskipun mereka meninggalkan Mekkah menuju ke Arafah ini secara bertahap berangsur-angsur, tapi sampai sore hari ini Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Sejak tahap pertama pagi hari lalu, siang, dan kemudian sore, semua sudah berada di sini," katanya di Arafah, Arab Saudi, Jumat.
Ia tiba di Arafah sekitar pukul 17.00 waktu setempat dan langsung meninjau tenda-tenda jamaah termasuk fasilitas AC, kesehatan, hingga dapur.
Baca juga: PPIH: JCH Aceh mulai bergerak ke Arafah
Lukman yang juga Menteri Agama menilai sejauh ini semua hal termasuk pergerakan jamaah dari Mekkah ke Arafah masih sesuai harapan.
"Jadi, ini dari sisi waktu cukup cepat tidak ada kendala tidak ada kemacetan di jalan raya," katanya.
Terpantau, perjalanan dari daerah Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah di Syisyah, Mekkah, menuju Arafah yang berjarak 21,9 km memakan waktu kurang dari satu jam.
Baca juga: Jamaah Indonesia mulai bergerak ke Arafah untuk wukuf
Kota Mekkah cenderung lengang namun jalanan menuju Arafah dipadati bus-bus yang mengangkut jamaah dari berbagai negara dari seluruh dunia. Kepadatan justru terjadi di sejumlah titik yang menuju Arafah.
Jamaah asal Indonesia mulai diberangkatkan dari Kota Mekkah menuju Arafah sejak Jumat pagi secara bergelombang. Ditargetkan hingga pukul 00.00 waktu setempat seluruh jamaah sudah terangkut seluruhnya ke Arafah.
Selain ketepatan kedatangan di Arafah, Menag juga menilai tenda-tenda di Arafah dalam kondisi yang baik secara keseluruhan.
"Meskipun, satu-dua ada yang AC-nya tidak bekerja normal, tapi segera kita laporkan dan segera dihidupkan kembali," katanya.
Baca juga: Syeikh As-Sudais harapkan media kabarkan layanan haji
Lukman juga mengecek kesiapan dapur yang menurut dia kondisinya baik dan bahkan makanan untuk malam sudah selesai dikemas dan hanya tinggal didistribusikan saja.
"Pos kesehatan juga tidak ada lonjakan pasien karena ada beberapa bed (tempat tidur) yang saya lihat kosong, itu artinya pasien jauh lebih sedikit daripada kapasitas yang ada," katanya.
Ia mengimbau jamaah yang sudah sampai di Arafah untuk lebih banyak memanfaatkan waktu beristirahat agar bisa memulihkan stamina mengingat Sabtu (10/8/20190 siang akan melakukan wukuf dalam suhu yang cukup panas.
Baca juga: Embarkasi Aceh tuntaskan pemberangkatan JCH 2019
"Jadi, sebaiknya selain melakukan ibadah-ibadah maghdoh, dimanfaatkan untuk banyak istirahat di tenda, toh kita juga tidak bisa kemana-mana kan. Di sini lebih baik, makan yang cukup, istirahat yang cukup," kata Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019