Zakari Muhammad (57), warga Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, ditemukan dalam posisi meninggal dunia di sebuah kebun di kampungnya, Minggu (11/8) malam.

Ketua Siaga Bencana Buket Linteung, Muktar dihubungi di Aceh Utara, Senin mengatakan, jasad almarhum ditemukan oleh warga setempat di semak- semak sekitar pukul 20.57 WIB.

"Kejadian ini pertama kali diketahui saat istri korban melaporkan bahwa almarhum tidak pulang- pulang setelah pergi untuk mengambil ternaknya di kebun," kata Muktar menjelaskan.

Pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab pasti meninggalnya almarhum, karena kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

Dijelaskan, kejadian ini berawal saat korban pergi ke kebun pada Minggu petang, untuk mengambil sapi yang sebelumnya diikat di lokasi tersebut, dengan jarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Karena sudah malam tetapi tak kunjung pulang ke rumah, istrinya kemudian mencari keberadaan almarhum ke kebunnya. Karena tidak didapati, maka kejadian ini dilaporkan ke warga lainnya di gampong setempat.

Sejumlah masyarakat berinisiatif melakukan pencarian terhadap korban, namun betapa terkejut ketika almarhum ditemukan dalam posisi tertelungkup di semak-semak sebuah kebun dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad almarhum Zakaria Muhammad ditemukan tidak jauh dari lokasi korban mengikat ternaknya.

Kejadian itu langsung diberitahukan ke pihak kepolisian setempat. Selanjutnya di lokasi kejadian diberi garis polisi. Jasad almarhum kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk divisum.

Informasi dikumpulkan, di bagian kepala korban terdapat luka dan mengeluarkan darah, yang diduga akibat terbentur benda keras saat korban terjatuh sebelum ditemukan meninggal dunia.

Meski demikian belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian daerah itu, apakah korban meninggal secara wajar atau tidak.

Kepala Polisi Sektor Langkahan Ipda Samsul Bahri belum bisa dimintai keterangan meski telah dicoba hubungi melalui handphone.

 

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019