Peserta kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) antusiasme mengikuti kegiatan bedah buku 'Bingkai Anak Negeri' dengan berharap bisa menjadi penulis buku yang profesional.
"Saya ingin catatan kecil pengalaman saya ikut SMN di Banten ini juga bisa menjadi buku. Ini kebanggaan bagi saya," kata Fahrul Razi salah seorang peserta SMN dari SMAN 1 Dewantara, Aceh, di Serang, Banten, Kamis..
Ia juga berharap catatan pengalaman dalam SMN 2019 ini bisa dituangkan dalam bentuk tulisan yang lebih bagus dibandingkan tulisan peserta SMN tahun-tahun sebelumnya.
"Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya bisa menjadi peserta SMN," kata Razi.
Buku yang berjudul "Bingkai Anak Negeri" merupakan catatan sebagian perjalanan dan pengalaman peserta SMN Tahun 2018 lalu. Dalam buku tersebut dituliskan pengalaman serta kesan dan pesan 853 peserta SMN 2018 dari 34 provinsi se-Indonesia.
Narasumber yang dihadirkan dalam bedah buku tersebut salah seorang wartawan dari Kantor Berita Antara Biro Banten yang juga sempat meliput kegiatan SMN 2018 di Banten, dengan peserta para pelajar asal Kalimantan Selatan waktu itu.
Peserta lainnya Shafira Ar Raudah asal SMA Negeri I Seunagan Aceh mengaku bangga menjadi peserta SMN karena banyak pengalaman dan ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut.
"Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan akan dikenang sepanjang masa. Terima kasih BUMN semoga ke depan lebih maju lagi," katanya.
Salah seorang guru pendamping peserta SMN asal Aceh Raisul Akbar berharap para peserta SMN asal Aceh yang berjumlah 26 orang yang mengikuti SMN di Banten, bisa menerapkan ilmu dari pelatihan karya ilmiah dan bedah buku tersebut, sehingga akan mampu menuliskan pengalaman pengalaman selama di Banten dengan kualitas tulisan yang lebih baik.
"Tadi anak-anak sudah diajarkan bagaimana membuat artikel dan tulisan yang baik. Tadi juga diajarkan bagaimana membuat judul tulisan yang menarik. Mudah-mudahan nanti hasil tulisan anak-anak SMN tahun ini lebih baik dan bisa dibuatkan buku juga," kata Akbar. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya ingin catatan kecil pengalaman saya ikut SMN di Banten ini juga bisa menjadi buku. Ini kebanggaan bagi saya," kata Fahrul Razi salah seorang peserta SMN dari SMAN 1 Dewantara, Aceh, di Serang, Banten, Kamis..
Ia juga berharap catatan pengalaman dalam SMN 2019 ini bisa dituangkan dalam bentuk tulisan yang lebih bagus dibandingkan tulisan peserta SMN tahun-tahun sebelumnya.
"Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya bisa menjadi peserta SMN," kata Razi.
Buku yang berjudul "Bingkai Anak Negeri" merupakan catatan sebagian perjalanan dan pengalaman peserta SMN Tahun 2018 lalu. Dalam buku tersebut dituliskan pengalaman serta kesan dan pesan 853 peserta SMN 2018 dari 34 provinsi se-Indonesia.
Narasumber yang dihadirkan dalam bedah buku tersebut salah seorang wartawan dari Kantor Berita Antara Biro Banten yang juga sempat meliput kegiatan SMN 2018 di Banten, dengan peserta para pelajar asal Kalimantan Selatan waktu itu.
Peserta lainnya Shafira Ar Raudah asal SMA Negeri I Seunagan Aceh mengaku bangga menjadi peserta SMN karena banyak pengalaman dan ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut.
"Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan akan dikenang sepanjang masa. Terima kasih BUMN semoga ke depan lebih maju lagi," katanya.
Salah seorang guru pendamping peserta SMN asal Aceh Raisul Akbar berharap para peserta SMN asal Aceh yang berjumlah 26 orang yang mengikuti SMN di Banten, bisa menerapkan ilmu dari pelatihan karya ilmiah dan bedah buku tersebut, sehingga akan mampu menuliskan pengalaman pengalaman selama di Banten dengan kualitas tulisan yang lebih baik.
"Tadi anak-anak sudah diajarkan bagaimana membuat artikel dan tulisan yang baik. Tadi juga diajarkan bagaimana membuat judul tulisan yang menarik. Mudah-mudahan nanti hasil tulisan anak-anak SMN tahun ini lebih baik dan bisa dibuatkan buku juga," kata Akbar. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019