Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Banten bertekad untuk berbagi pengalaman selama berada di Aceh melalui buku.
“Kami memiliki keinginan besar agar bisa berbagi dengan siswa lainnya di Nusantara melalui buku seperti yang ditulis Peserta SMN sebelumnya,” kata Nur Assifa Cahyani salah satu Siswa SLB melalui guru pendampingnya di Aceh Besar, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela bedah buku “Bingkai Anak Negeri” karya peserta SMN 2018 yang berlangsung di Resimen Induk Iskandar Muda, Aceh Besar.
Dalam bedah buku karya SMN 2019 tersebut turut menghadirkan narasumber
Yulia Direzkia, MSi, Psikolog yang juga staf pengajar di sejumlah perguruan tinggi di Aceh, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Dr Hendra Syahputra, Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari dan Redaktur Kantor Berita Antara, Heru Dwi Suryatmojo.
Dalam kesempatan tersebut tiga orang siswa SLB tersebut sangat terkesan dengan karya yang dihasilkan oleh para peserta sebelumnya dan mereka ingin mengikuti jejak para pendahulu mereka.
“Seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menulis, karena itu tulislah berbagai pengalaman selama berada di Aceh yang nantinya akan menjadi pengetahuan baru bagi yang lainnya,” katanya.
Menurut dia peserta SMN asal Banten yang datang ke Aceh merupakan siswa pilihan yang telah melewati seleksi yang sangat ketat sehingga harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Kegiatan ini harus menjadi tolok ukur bagi peserta untuk terus meningkatkan wawasan nusantara dan berbagi dengan kawan lainnya saat kembali ke daerah,” katanya.
Hendra juga mengatakan pendidikan tidak mengenal tempat dan batas, bagi siapa yang memiliki kemauan dan keinginan terutama dengan perkembangan teknologi dewasa ini yang memungkinkan semua anak Indonesia untuk mengakses dengan mudah beragam informasi positif.
Yulia Direzkia juga berpesan kepada para peserta untuk tidak berhenti menulis pengalaman yang di dapat di sebuah tempat sebab karya tersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan belajar mengenal makna hidup sesuai perjalanan.
Dalam kegiatan bedah buku tersebut, para peserta terlihat antusias mendengarkan berbagai pesan yang disampaikan oleh narasumber dan tidak sedikit dari mereka ikut bertanya kepada narasumber tersebut.
SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kami memiliki keinginan besar agar bisa berbagi dengan siswa lainnya di Nusantara melalui buku seperti yang ditulis Peserta SMN sebelumnya,” kata Nur Assifa Cahyani salah satu Siswa SLB melalui guru pendampingnya di Aceh Besar, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela bedah buku “Bingkai Anak Negeri” karya peserta SMN 2018 yang berlangsung di Resimen Induk Iskandar Muda, Aceh Besar.
Dalam bedah buku karya SMN 2019 tersebut turut menghadirkan narasumber
Yulia Direzkia, MSi, Psikolog yang juga staf pengajar di sejumlah perguruan tinggi di Aceh, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Dr Hendra Syahputra, Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari dan Redaktur Kantor Berita Antara, Heru Dwi Suryatmojo.
Dalam kesempatan tersebut tiga orang siswa SLB tersebut sangat terkesan dengan karya yang dihasilkan oleh para peserta sebelumnya dan mereka ingin mengikuti jejak para pendahulu mereka.
“Seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menulis, karena itu tulislah berbagai pengalaman selama berada di Aceh yang nantinya akan menjadi pengetahuan baru bagi yang lainnya,” katanya.
Menurut dia peserta SMN asal Banten yang datang ke Aceh merupakan siswa pilihan yang telah melewati seleksi yang sangat ketat sehingga harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Kegiatan ini harus menjadi tolok ukur bagi peserta untuk terus meningkatkan wawasan nusantara dan berbagi dengan kawan lainnya saat kembali ke daerah,” katanya.
Hendra juga mengatakan pendidikan tidak mengenal tempat dan batas, bagi siapa yang memiliki kemauan dan keinginan terutama dengan perkembangan teknologi dewasa ini yang memungkinkan semua anak Indonesia untuk mengakses dengan mudah beragam informasi positif.
Yulia Direzkia juga berpesan kepada para peserta untuk tidak berhenti menulis pengalaman yang di dapat di sebuah tempat sebab karya tersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan belajar mengenal makna hidup sesuai perjalanan.
Dalam kegiatan bedah buku tersebut, para peserta terlihat antusias mendengarkan berbagai pesan yang disampaikan oleh narasumber dan tidak sedikit dari mereka ikut bertanya kepada narasumber tersebut.
SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019