Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Payong Boli menghimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan video Ustad Somad (UAS).

"Kita orang-orang Kristen jangan terprovokasi dengan video Ustad Somad, karena dia sendiri tidak tahu apa yang diucapkannya," kata Wabup Agus Payong Boli ketika menghubungi Antara, Senin.

Dia mengatakan, seperti dalam bahasa Kitab Suci "ampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat".

Menurut dia, pernyataan Ustad Somad harus menjadi tantangan kedewasaan iman Kristiani, dan tidak akan mengurangi kadar iman kita dan tidak akan menghilangkan ke ilahian sang guru kita Yesus Kristus.

Baca juga: Ustad Abdul Somad resmi dilaporkan ke Polda NTT

"Kan ada inkarnasi dan re-inkranasi secara teologis yang diyakini dengan studi khusus, dan keyakinan iman yang tangguh," katanya menjelaskan.

Dia menambahkan, seharusnya Ustad Somad menjawab secara sederhana kepada penanya begini "Menurut kaca mata kita kafir tapi menurut Iman mereka Mulia" jangan melebar kemudian mengganggu psikology dan keadaan sosiologis masyarakat beragama.

Dia menyarankan, Ustad Somad meminta maaf tujuh hari berturut-turut ke semua media nasional dan pasti umat Kristen memaafkan.

"Ini lebih mulia karena sesuai dengan ruh kebangsaan kita yakni saling memaafkan jika ada masalah dan semangat persaudaraan ketimuran kita tinggi," katanya.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla minta Abdul Somad klarifikasi ceramah tentang salib

Disisi lain, dengan pernyataan minta maaf ke publik itu memberi nilai kepada generasi-generasi kita bahwa toleransi itu bukan saja melalui tindakan, tapi di mulai dari pilihan kata-kata bijak yang tenggangrasa dengan audiens dan orang lain.

Kepada sesama umat Kristiani, dia mengharapkan tidak perlu ada aksi protes karena bisa saja provokator masuk dan timbul kerusuhan.

"Kita hidup sudah susah, jangan susahkan diri lagi dengan membela ke Ilahian Tuhan yang memang sudah mulia dari awal mula hingga akhir akhirat," katanya.

"Cukup di imani saja dan kembali bekerja tenang dan doakan Ustad Somad agar semakin toleran dan meminta maaf. Sangat naif kita penjarakan orang karena mensoalkan ke ilahiaan Tuhan. Tuhan punya kuasa lebih untuk mengampuni dia," katanya menambahkan.


 

Pewarta: Bernadus Tokan

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019