Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Keumalahayati Aceh membangun hubungan kerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, terkait perlindungan anak. 

Surat perjanjian MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Puspa Aceh, Amrina Habibi dan Dr Fakhri, Dekan FDK UIN Ar-Raniry melalui Wakil Dekan III FDK, Dr T Lembong Misbah di Banda Aceh, Rabu.

Puspa Aceh dan FDK UIN Ar-Raniry sepakat membangun kerjasama dalam program “Kampanye dan Peberdayaan Perempuan dan Anak”.

Baca juga: Sejumlah dosen psikologi UIN Ar-Raniry mengundurkan diri, mahasiswa gelar aksi demo

Ketua Puspa Aceh, Dr Amrina Habibi mengatakan program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh.

“Saya sangat optimis, ini merupakan hal yang positif dan menjadi hal yang besar untuk merubah suatu keadaan di Aceh dalam trend kasus kekerasan yang meningkat," ujarnya.

Berbagai program tentu terus dilakukan, dan menurutnya sinergi antara pihak akademisi dengan Puspa dapat menjadi sebuah hubungan besar untuk membangun program yang besar dalam menurunkan angka-angka kekerasan tersebut.

Baca juga: Menteri PPPA minta Aceh perhatikan kepentingan terbaik perempuan-anak

Menurutnya, para mahasiswa dan pemuda menjadi prospek yang sangat efektif dalam membangun sinergi dengan ide-ide nya.

“Kalau kita berbicara memangkas soal kekerasan, akan lebih efektif jika dimulai dari yang muda-muda,” sebut Dr Amri Habibi.

Lanjutnya, ketika mereka sudah paham dengan programnya, tentu mereka akan menurukan informasi tersebut kepada yang lain.

Baca juga: Aniaya anak kandung, seorang ayah di Nagan Raya ditangkap polisi

“Tidak hanya melaporkan kejadian, targetnya mereka bisa juga menjadi pelopor dengan kampanye terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui berbagai saluran media,” harapnya.

Adapun kerjasama tersebut meliputi program dalam kampanye untuk pemberdayaan perempuan dan menurunkan kekerasan terhadap anak seperti melibatkan tenaga ahli dan mahasiswa dalam kegiatan pendampingan dan advokasi.

Selain itu juga mengawasi dan mengevaluasi program kampanye dan pemberdayaan perempuan dan anak yang dimaksud dan menggunakan tenaga ahli dari FDK UIN Ar-Raniry serta Radio Assalam 107,9 FM setiap kegiatan kampanye itu.

Pewarta: Mabrur

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019