Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan jika Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda masuk ke Indonesia akan ditangkap.
"Ini kan bagian dari kondisi nyata, tidak hanya di Indonesia. Negara-negara lain pun ada pihak tertentu yang selalu merecoki," katanya, saat konferensi pers situasi Papua, di Jakarta, Rabu.
Namun, kata dia, proses penindakannya tidak gampang ketika pihak yang merecoki itu sudah bukan warga negara Indonesia (WNI), dan sudah mendapatkan perlindungan dari negara lain.
"Tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia, dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-negara lain, prosesnya kan tidak sederhana itu," tuturnya.
Baca juga: Wiranto jelaskan konspirasi Benny Wenda terkait kerusuhan Papua
"Kalau (Benny Wenda) masuk ke Indonesia, ya, saya tangkap. Nanti kita proses," tegasnya.
Akan tetapi, kata dia, ketika Benny melakukan kegiatan di luar negeri, tentu butuh tindakan sejalan dengan langkah-langkah diplomasi yang diatur perundang-undangan internasional.
Yang jelas, Wiranto menegaskan pemerintah tidak tinggal diam dengan tindakan Benny melalui provokasi-provokasinya dengan menyampaikan realitas sebenarnya yang terjadi di Papua.
"Kita tidak diam, selalu lakukan langkah-langkah untuk dapat mengantisipasi. Bahkan, intercept kegiatan itu (provokasi). Provokasinya enggak mempan," ucapnya.
Meski demikian, Wiranto mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyiapkan pertahanan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh provokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Ini kan bagian dari kondisi nyata, tidak hanya di Indonesia. Negara-negara lain pun ada pihak tertentu yang selalu merecoki," katanya, saat konferensi pers situasi Papua, di Jakarta, Rabu.
Namun, kata dia, proses penindakannya tidak gampang ketika pihak yang merecoki itu sudah bukan warga negara Indonesia (WNI), dan sudah mendapatkan perlindungan dari negara lain.
"Tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia, dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-negara lain, prosesnya kan tidak sederhana itu," tuturnya.
Baca juga: Wiranto jelaskan konspirasi Benny Wenda terkait kerusuhan Papua
"Kalau (Benny Wenda) masuk ke Indonesia, ya, saya tangkap. Nanti kita proses," tegasnya.
Akan tetapi, kata dia, ketika Benny melakukan kegiatan di luar negeri, tentu butuh tindakan sejalan dengan langkah-langkah diplomasi yang diatur perundang-undangan internasional.
Yang jelas, Wiranto menegaskan pemerintah tidak tinggal diam dengan tindakan Benny melalui provokasi-provokasinya dengan menyampaikan realitas sebenarnya yang terjadi di Papua.
"Kita tidak diam, selalu lakukan langkah-langkah untuk dapat mengantisipasi. Bahkan, intercept kegiatan itu (provokasi). Provokasinya enggak mempan," ucapnya.
Meski demikian, Wiranto mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyiapkan pertahanan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh provokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019