Tim gabungan Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Kutacane menemukan seorang anak bernama Samsuddin Bahri (14), warga Desa Titi Pasir, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara yang hanyut kemarin di Sungai Alas dalam kondisi meninggal dunia.
"Siang tadi, jasad Samsuddin Bahri baru kita temukan sekitar 2,7 kilometer dari lokasi kejadian, dan sudah tidak bernyawa," kata Koordinator Pos SAR Kutacane, Budi Perdana Yandri melalui sambungan telepon seluler di Takengon, Aceh Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, korban terseret derasnya arus Sungai Alas akibat lokasi penemuan korban di daerah Tuhi Jongkat, Kecamatan Babul Rahmah dari laporan tenggelam korban di Pantai Dona, Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas.
Baca juga: Pemuda Aceh Utara meninggal dunia setelah tolong orang terseret arus di pantai Lhoknga
Kemudian tim mengevakuasi korban dengan menggunakan satu kantong plastik jenazah, dan menaikkannya ke atas perahu karet yang digunakan oleh tim gabungan.
Tidak kurang dari 48 orang terlibat dalam pencarian Samsuddin Bahri terdiri dari enam personel SAR Kutacane, tujuh anggota Polres Aceh Tenggara, masing-masing lima Polsek Semadam dan Polsek Tanoh Alas, tiga TNI Koramil Semadam, dua Puskemas Semadam, dan 20 masyarakat setempat.
"Jasad korban ini kami temukan di sungai dengan posisi terlungkup, dan cuma memakai celana dalam. Tapi korban sudah langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," terang Budi.
Baharudin (45), orang tua korban kemarin melaporkan, anaknya telah tenggelam di Sungai Alas tepatnya di Pantai Donya ketika mandi-mandi bersama tiga orang temannya usia mencari pakan ternak hewan.
"Selesai cari makanan ternak kambing di sore hari, anak saya bersama tiga orang temannya langsung mandi ke sungai. Ketika mandi, anak saya itu terbawa arus sungai dan langsung hilang," katanya.
Baca juga: Cekcok dengan suami gara-gara foto mesra dengan seorang lelaki, ibu muda ini pilih gantung diri
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Siang tadi, jasad Samsuddin Bahri baru kita temukan sekitar 2,7 kilometer dari lokasi kejadian, dan sudah tidak bernyawa," kata Koordinator Pos SAR Kutacane, Budi Perdana Yandri melalui sambungan telepon seluler di Takengon, Aceh Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, korban terseret derasnya arus Sungai Alas akibat lokasi penemuan korban di daerah Tuhi Jongkat, Kecamatan Babul Rahmah dari laporan tenggelam korban di Pantai Dona, Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas.
Baca juga: Pemuda Aceh Utara meninggal dunia setelah tolong orang terseret arus di pantai Lhoknga
Kemudian tim mengevakuasi korban dengan menggunakan satu kantong plastik jenazah, dan menaikkannya ke atas perahu karet yang digunakan oleh tim gabungan.
Tidak kurang dari 48 orang terlibat dalam pencarian Samsuddin Bahri terdiri dari enam personel SAR Kutacane, tujuh anggota Polres Aceh Tenggara, masing-masing lima Polsek Semadam dan Polsek Tanoh Alas, tiga TNI Koramil Semadam, dua Puskemas Semadam, dan 20 masyarakat setempat.
"Jasad korban ini kami temukan di sungai dengan posisi terlungkup, dan cuma memakai celana dalam. Tapi korban sudah langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," terang Budi.
Baharudin (45), orang tua korban kemarin melaporkan, anaknya telah tenggelam di Sungai Alas tepatnya di Pantai Donya ketika mandi-mandi bersama tiga orang temannya usia mencari pakan ternak hewan.
"Selesai cari makanan ternak kambing di sore hari, anak saya bersama tiga orang temannya langsung mandi ke sungai. Ketika mandi, anak saya itu terbawa arus sungai dan langsung hilang," katanya.
Baca juga: Cekcok dengan suami gara-gara foto mesra dengan seorang lelaki, ibu muda ini pilih gantung diri
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019