Bengkulu (ANTARA) - Tim forensik dokkes Mabes Polri, Senin petang (9/12) selesai melakukan autopsi terhadap jenazah Wina Mardiani (20) Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu yang ditemukan terkubur dibelakang kawasan indekos Pondokan Reza pada Minggu petang (8/9).
Ketua tim Pusdokkes Mabes Polri AKBP dr Wahyu Hidayati Dwi Palupi usai melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu mengatakan, berdasarkan hasil autopsi diketahui Wina sudah meninggal selama 5 hari.
Baca juga: Terkait kasus penemuan mahasiswi tewas terkubur, Istri penjaga kos ditangkap polisi
Meski demikian, Wahyu enggan berkomentar lebih jauh tentang hasil autopsi. Wahyu tidak mengungkapkan apakah di jasad korban ditemukan luka atau tidak. Proses autopsi ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kalau hasil pemeriksaan itu merupakan bagian dari isi visum. Isi visum itu bersifat rahasia sehingga hanya akan kami serahkan kepada penyidik. Diperkirakan sudah tidak ada sekitar 5 hari," kata Wahyu usai autopsi.
Baca juga: Polisi geledah rumah penjaga kos mahasiswi yang tewas terkubur kaki terikat
Usai proses autopsi jenazah Wina langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko menggunakan mobil ambulance. Rencananya pemakaman Wina akan langsung dilakukan malam ini.
Pelepasan jenazah ini dihadiri sejumlah pihak diantaranya pihak Universitas Bengkulu tempat dimana Wina menempuh pendidikan. Selain itu terlihat juga para keluarga dan sahabat Wina. Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi juga ikut melepas jenazah Wina tersebut.
Pelepasa jenazah ke rumah duka ini diiringi isak tangis dari pihak keluarga dan sahabat Wina. Tak kurang sekitar puluhan orang ikut menghadiri pelesapasan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.
Baca juga: Lima hari hilang, mahasiswi ini ditemukan terkubur dengan kaki terikat
Hasil autopsi, mahasiswi ini sudah meninggal 5 hari
Senin, 9 Desember 2019 18:58 WIB