Idi, Aceh Timur (ANTARA) - Jenazah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dr Dharma Widya yang meninggal dunia diduga berstatus bergejala COVID-19 atau probable dimakamkan sesuai protokol kesehatan di tempat pemakaman umum (TPU) Gampoeng Jawa Kota Langsa sekitar pukul 11.30 WIB, Jumat.
"Meskipun belum keluar hasil tes usap (swab) yang menyatakan positif COVID-19, namun proses pemakaman sesuai SOP atau protokol kesehatan yang berlaku,"kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Aceh Timur dr Edi Gunawan yang dihubungi dari Idi, Aceh Timur. .
Selanjutnya, tim Gugus tugas COVID-19 Kota Langsa yang melibatkan unsur Polri dari Polres Langsa dan Kodim 0104/Aceh Timur melaksanakan proses pemakaman sesuai protokol kesehatan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dr Dharma Widya sebelumnya dirawat di RS Royal Prima Kota Medan, Sumatera Utara dengan gejala gangguan pernapasan dan juga riwayat penyakit lainnya.
Kemudian, karena kondisinya sudah semakin buruk sehingga dirujuk ke RS Adam Malik, Kota Medan dan dilaporkan meninggal pada Kamis (10/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Dokter Dharma meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terpapar virus corona, karena sebelumnya diduga pernah kontak dengan pasien COVID-19 berinisial MN," kata dr Edi.
Sementara sejumlah pegawai manajemen yang mengalami kontak dengan MN dan Dr. Dharma Widya sebelumnya juga telah dilakukan rapid test, dan hasilnya dinyatakan non-reaktif.
"Untuk mencegah penyebaran, Satgas BPBD Aceh Timur bersama TNI/Polri, sudah melakukan penyemprotan terhadap Gedung RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak,"demikian dr Edi.
Jenazah Direktur RSUD Aceh Timur dimakamkan sesuai protokol kesehatan
Jumat, 11 September 2020 16:27 WIB