Seoul (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta Partai Buruh yang berkuasa untuk menjalankan secara menyeluruh rencana ekonomi lima tahun, yang bulan lalu diajukan pada kongres yang jarang diselenggarakan, kantor berita negara KCNA melaporkan pada Selasa.
Pengumuman itu muncul ketika Kim memimpin rapat pleno komite pusat partai yang berkuasa pada Senin, menyusul kongres pada Januari saat dia mengatakan rencana ekonomi lima tahun terakhirnya telah gagal.
Kim dengan tajam mengkritik "kecenderungan pasif dan melindungi diri yang diungkapkan oleh badan-badan pengarah ekonomi negara dalam rangka menetapkan tujuan tahun ini", kata KCNA.
Dia menekankan perlunya memberi anggota partai sarana inovasi praktis yang akan membantu membawa perubahan realistis dan kemajuan substansial dari tahun pertama rencana lima tahun itu, kata KCNA.
Kim menjabarkan tugas-tugas rinci partai itu untuk mencapai tujuan ekonomi melalui produksi dan investasi besi dan baja yang meningkat, serta mendorong infrastruktur, transportasi, konstruksi, dan perdagangan yang lebih baik.
Dia telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pasokan listrik, tapi badan-badan PBB melaporkan kekurangan kronis pada listrik dan makanan. Keadaan itu diperburuk oleh sanksi, pandemi COVID-19, dan banjir parah.
"Dia menunjukkan tekad dan keinginan Komite Sentral Partai untuk mengambil langkah-langkah penting guna mendorong pembangunan ekonomi dan menyediakan masyarakat kondisi kehidupan yang lebih stabil dan lebih baik terlepas dari situasi darurat anti epidemi terus-menerus," lapor KCNA.
Korea Utara belum melaporkan kasus virus corona yang dikonfirmasi, tapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat, pembatasan perjalanan domestik, dan tindakan lain untuk mencegah wabah.
Kim muncul untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu setelah dia terlihat di parade di Pyongyang yang memamerkan apa yang tampak seperti rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) baru bulan lalu.
Sumber: Reuters
Kim Jong Un serukan implementasi rencana ekonomi lima tahun
Selasa, 9 Februari 2021 9:07 WIB