Bireuen, 19/11 (Antaraaceh) - Direktur BLU RSUD Fauziah Dr Mukhtar MARS menyatakan akan melakukan evaluasi nilai kontrak lahan parkir rumah sakit milik Pemkab Bireuen dengan pihak ketiga pada tahun depan, sebab nilai kontrak tahun 2014 dinilai rendah.
”Untuk itu akan ditempatkan petugas untuk memantau jumlah kendaraan yang parkir setiap harinya untuk bahan evaluasi perjanjian kontrak yang merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD),” ucap Mukhtar, Rabu.
Mukhtar mengatakan tahun 2012 perjanjian kotrak pengelolaan parkir dengan pihak ketiga ditetapkan Rp100 ribu per hari, lalu 2013 naik menjadi Rp150 ribu per hari dan tahun 2014 disepakati sebesar Rp200 ribu per hari.
Maka yang disetor ke kas RSUD Fauziah Bireuen sebagai PAD Rp72 juta per tahun. Mukhtar mengatakan nilai itu sesuai evaluasi manajemen rumah sakit awal 2014. Diakuinya kini situasinya cenderung berbeda dengan sebelumnya.
”Memang kalau melihat secara kasat mata, bisa saja nilai kontrak lebih dari itu, tetapi perlu diketahui pula, dari deretan sepeda motor yang diparkir, sebagiannya milik pegawai rumah sakit yang parkir pagi hingga jam kerja berakhir,” jelasnya.
Mukhtar tidak sependapat adanya tudingan kalau nilai kontrak yang rendah menyebabkan retribusi yang seharusnya diterima daerah itu bocor hingga ratusan juta. Sebab merujuk pada perjanjian kontrak yang dilakukan per tahun dan akan dievaluasi.
Sebelumnya berhembus kabar bahwa jumlah kendaraan yang parkir milik pasien dan keluarga pasien yang rawat inap di RSUD Fauziah Bireuen sangat tak sesuai dengan nilai kontrak. Seharusnya Pemkab Bireuen bisa mendapatkan PAD lebih besar dari yang diterima kini.
Direktur RSUD Fauziah Bakal Evaluasi Nilai Kontrak Lahan Parkir
Rabu, 19 November 2014 21:31 WIB