Subulussalam (ANTARA) - Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang mengingatkan jajarannya bahwa musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang dilaksanakan rutin setiap tahun bukan agenda formalitas belaka.
"Jangan sampai ada anggapan bahwa musrembang hanyalah formalitas belaka," ujar Affan Alfian Bintang di Subulussalam, Rabu.
Wali Kota menekankan agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Subulussalam mengakomodir usulan masyarakat melalui musrenbang tingkat kecamatan, minimal satu desa satu usulan.
Perencanaan pembangunan yang dirancang, kata Affan Alfian Bintang, diharapkan tidak hanya berupaya menyelesaikan permasalahan pada jangka pendek, namun juga mampu mengantisipasi akan adanya permasalahan di masa mendatang.
Dia juga meminta kerja sama seluruh pemangku kebijakan dalam mewujudkan pembangunan di daerah berjuluk Sada Kata tersebut.
Affan Alfian Bintang mengatakan ada beberapa proyek strategis yang memerlukan dukungan kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Subulussalam.
Adapun proyek strategis tersebut yakni pembangunan kanal di Oboh sebagai solusi mengatasi banjir di Subulussalam, Aceh Selatan dan Aceh Singkil.
Kemudian, lanjutan pembangunan ruas jalan Rundeng-Krueng Luas, rehabilitasi jalan Subulussalam-Rundeng, pembangunan jalan Gelombang - Muara Situlen, Aceh Tenggara, dan pembangunan jalan Bukit Alim-Singkohor Aceh Singkil.
Proyek-proyek strategis itu tentunya akan memberikan daya ungkit yang besar bagi kota Subulussalam dan kabupaten/kota sekitar, sehingga tentunya akan meningkatkan pembangunan Provinsi Aceh secara umum, kata Wali Kota.
"Kami juga meminta dukungan kepada para anggota DPRA asal Subulussalam untuk bersama-sama memperjuangkan usulan tersebut di provinsi," tambah Affan Alfian Bintang.
Affan Alfian Bintang juga mengatakan pandemi COVID-19 telah mengakibatkan terhambatnya seluruh sektor pembangunan.
Pemerintah pusat dan daerah juga banyak mengeluarkan regulasi guna memberikan bantuan sebesar-besarnya khususnya kepada masyarakat agar dapat bertahan.
Kondisi itu pula menyebabkan adanya konsekuensi realokasi atau refocusing anggaran yang awalnya ditujukan untuk pembangunan akhirnya dialihkan untuk bantuan sosial dan penanganan kesehatan.
"Pimpinan SKPK diharapkan dapat berinovasi dan berinisiatif untuk mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan yang baru. Jangan hanya bergantung kepada APBK Kota Subulussalam yang jumlahnya terbatas," pungkas Affan Alfian Bintang.
Wali Kota Subulussalam ingatkan musrenbang bukan formalitas belaka
Rabu, 31 Maret 2021 18:46 WIB