Banda Aceh (ANTARA) - Kapal yang ditumpangi 114 warga etnis Rohingya yang terdampar di Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Aceh tidak mengalami kerusakan, karenanya mereka bisa mendarat dengan sendirinya.
"Kondisi kapal Rohingya ini dalam kondisi bagus dan tidak ada kerusakan, itu sudah diperiksa," kata Panglima Laot Bireuen Badruddin yang dihubungi dari Banda Aceh, Minggu.
Sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Rohingya kembali di wilayah pantai Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: 114 imigran Rohingya terdampar di Bireuen
Badruddin mengatakan, warga Rohingya tersebut mendarat dengan sendirinya tanpa bantuan dan tidak diketahui nelayan, karena memang para nelayan di wilayah tersebut tidak melaut beberapa hari belakangan ini.
"Nelayan selama ini memang tidak melaut karena cuaca buruk, tidak kedapatan sama nelayan, itu lokasi mendaratnya sama juga dengan tahun 2019 lalu," ujarnya.
Setelah tiba di daratan, kata Badruddin, para nelayan tersebut langsung dibantu oleh masyarakat dan ditempatkan di mushala Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.
Badruddin menuturkan, terkait mendaratnya warga Rohingya tersebut pihaknya sudah memberikan laporan kepada pemerintah setempat, kepolisian, angkatan laut dan UNHCR untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
"Kemungkinan nanti sore akan dipindahkan ke Lhokseumawe, ini tim UNHCR dari Banda Aceh juga sedang dalam perjalanan," kata Badruddin.
Kapal Rohingya yang mendarat di Bireuen tidak alami kerusakan
Minggu, 6 Maret 2022 13:20 WIB