Blangpidie (ANTARA Aceh) - Sebanyak 4.250 lebih masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menerima zakat profesi sumber dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selama ini dikumpulkan oleh Baitul Mall setempat.
Ketua Baitul Mall Abdya, Muslizar di sela-sela penyerahan zakat secara simbolis di Blangpidie, Rabu, mengatakan, zakat yang akan disalurkan kepada 4.250 orang tersebut bersumber dari PNS yang berada di jajaran Pemkab Abdya.
"Sejak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, Baitul Mall Abdya telah mengumpulkan zakat sebanyak Rp5,6 miliar lebih. Sumbernya, 99 persen dari PNS selebihnya dari pengusaha, intansi vertikal dan BUMN," katanya.
Ia merincikan, pada tahun 2013, Baitul Mall Abdya berhasil mengumpulkan zakat dari PNS sebanyak Rp1.708.971.500, tahun 2014 sebesar Rp1.709.057.720, ditambah lagi dengan tahun 2015 berjumlah Rp2.200.000.000, sehingga total dana zakat secara keseluruhan sebesar Rp 5.618.029.220.
Kemudian dari jumlah anggaran Rp5.618.029.220 tersebut, kata Muslizar, sekitar Rp1.252.600.000 telah disalurkan kepada masyarakat fakir miskin dan mualaf pada bulan Juli 2015, tepatnya setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Jadi, penyerahan yang sebentar lagi diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Erwanto nanti, merupakan penyaluran zakat tahap kedua, yakni sebesar Rp1.718.560.000, sedangkan sisanya lagi sebanyak Rp2.971.160.860, akan kita salurkan pada tahap-tahap selanjutnya," katanya.
Mantan anggota DPRK Abdya itu juga menerangkan, zakat profesi tahap kedua ini disalurkan kepada fakir dan miskin termasuk mualaf yang ada pada sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya dengan jumlah penerima sekitar 4.250 orang.
Muslizar merincikan, warga yang diberikan zakat infaq sadakah ini yang terdiri dari masyarakat fakir, miskin, mualaf, guru draf di pesantren, guru tidak tetap yang bhakti di sekolah-sekolah, siswa miskin, sederajat SD, SMP dan SMA.
"Kalau untuk fakir dan mualaf, masing-masing kita berikan Rp1 juta per orang, sedangkan untuk kategori miskin itu Rp600 ribu per orang, seperti petugas kebersihan, tukang parkir, sedangkan untuk para guru, siswa, diberikan sesuai kemampuan anggaran yang telah ditetapkan," katanya.
Dia menjelaskan lagi, ribuan masyarakat yang mendapat zakat profesi tersebut berada di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
"Sistem penyalurannya, kita turun langsung ke tiap kecamatan. Masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan zakat kita temui dan kita berikan zakat ini, sebagaimana diperintahkan oleh Bupati Jupri Hassannuddin," katanya.
Amatan di lapangan, penyerahan zakat profesi tersebut berlangsung di ruang lobi kantor bupati yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Abdya, Erwanto, Dandim 0110 Letkol Inf Suhartono, Kapolres Abdya AKBP Hairajadi, dan Kejari Blangpidie.
Ketua Baitul Mall Abdya, Muslizar di sela-sela penyerahan zakat secara simbolis di Blangpidie, Rabu, mengatakan, zakat yang akan disalurkan kepada 4.250 orang tersebut bersumber dari PNS yang berada di jajaran Pemkab Abdya.
"Sejak dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, Baitul Mall Abdya telah mengumpulkan zakat sebanyak Rp5,6 miliar lebih. Sumbernya, 99 persen dari PNS selebihnya dari pengusaha, intansi vertikal dan BUMN," katanya.
Ia merincikan, pada tahun 2013, Baitul Mall Abdya berhasil mengumpulkan zakat dari PNS sebanyak Rp1.708.971.500, tahun 2014 sebesar Rp1.709.057.720, ditambah lagi dengan tahun 2015 berjumlah Rp2.200.000.000, sehingga total dana zakat secara keseluruhan sebesar Rp 5.618.029.220.
Kemudian dari jumlah anggaran Rp5.618.029.220 tersebut, kata Muslizar, sekitar Rp1.252.600.000 telah disalurkan kepada masyarakat fakir miskin dan mualaf pada bulan Juli 2015, tepatnya setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Jadi, penyerahan yang sebentar lagi diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Erwanto nanti, merupakan penyaluran zakat tahap kedua, yakni sebesar Rp1.718.560.000, sedangkan sisanya lagi sebanyak Rp2.971.160.860, akan kita salurkan pada tahap-tahap selanjutnya," katanya.
Mantan anggota DPRK Abdya itu juga menerangkan, zakat profesi tahap kedua ini disalurkan kepada fakir dan miskin termasuk mualaf yang ada pada sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya dengan jumlah penerima sekitar 4.250 orang.
Muslizar merincikan, warga yang diberikan zakat infaq sadakah ini yang terdiri dari masyarakat fakir, miskin, mualaf, guru draf di pesantren, guru tidak tetap yang bhakti di sekolah-sekolah, siswa miskin, sederajat SD, SMP dan SMA.
"Kalau untuk fakir dan mualaf, masing-masing kita berikan Rp1 juta per orang, sedangkan untuk kategori miskin itu Rp600 ribu per orang, seperti petugas kebersihan, tukang parkir, sedangkan untuk para guru, siswa, diberikan sesuai kemampuan anggaran yang telah ditetapkan," katanya.
Dia menjelaskan lagi, ribuan masyarakat yang mendapat zakat profesi tersebut berada di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
"Sistem penyalurannya, kita turun langsung ke tiap kecamatan. Masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan zakat kita temui dan kita berikan zakat ini, sebagaimana diperintahkan oleh Bupati Jupri Hassannuddin," katanya.
Amatan di lapangan, penyerahan zakat profesi tersebut berlangsung di ruang lobi kantor bupati yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Abdya, Erwanto, Dandim 0110 Letkol Inf Suhartono, Kapolres Abdya AKBP Hairajadi, dan Kejari Blangpidie.