Ratusan emak-emak "serbu" pos komando taktis TNI, ada apa?

Kuala Simpang (ANTARA) - Warga Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun ramai-ramai mendatangi pos komando taktis (Kotis) TNI usai upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 115 Kodim 0117/Aceh Tamiang TA 2022.

Komandan Kodim (Dandim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan masyarakat yang datang di pos Kotis untuk membeli paket sembako dari pasar murah yang digelar TNI.

"Pasar murah yang diadakan Kodim 0117/Aceh Tamiang ini termasuk dalam program TMMD ke 115. Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dari segi ekonomi," kata Alfian.

Pasar murah yang dibuka pukul 09.45 WIB ini langsung 'diserbu' ratusan masyarakat khususnya kaum emak-emak. Tidak butuh waktu lama semua barang dari telur hingga migor langsung ludes dibeli oleh warga yang sudah mendapat kupon.

"Jadi TMMD ini bukan hanya membuat sarana jalan, mushola dan jembatan, tetapi juga banyak program lain untuk membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat  termasuk pasar murah ini," tukas Dandim.

Leli, warga setempat sangat bersyukur adanya pasar murah karena harga bahan pokok yang biasanya mahal sekarang bisa beli dengan harga murah.

"Saya rencana mau beli lebih dari satu paket tapi dibatasi. Katanya biar merata, semua warga kebagian paket pasar murah," tutur Leli.

Kepala Diskoperindag dan UKM Aceh Tamiang Ibnu Azis dikonfirmasi, Rabu, mengatakan kegiatan pasar murah di Tenggulun akan berlangsung selama dua hari di dua titik. Adapun stok barang yang disediakan terdiri dari beras sebanyak 892 goni ukuran 5 kg, gula pasir 4.167 bungkus ukuran 1 kg, minyak goreng 4.044 ukuran 1 liter dan telur sebanyak 306 papan.

"Seluruh harga bahan pokok tersebut sudah disubsidi, sehingga sangat terjangkau. Beras premium dari Rp60 ribu/5 kg subsidi Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu, gula pasir Rp14 ribu subsidi Rp5.000 tinggal Rp9 ribu, begitu juga minyak goreng sama hanya Rp9000 per liter dan telur ayam ras dari Rp27 ribu/papan disubsidi Rp10 ribu dijual hanya Rp17 ribu," jelas Ibnu Azis.