Beijing (ANTARA) - Pasar tradsional, pusat keramaian, dan tempat perbelanjaan di Kota Beijing, China, tutup seiring dengan lonjakan kasus terkini COVID-19.
Pintu gerbang Pasar Panjiayuan, Rabu pagi, ditutup rapat dengan penjagaan ketat petugas keamanan.
Sehari sebelumnya pusat penjualan barang-barang antik dan tradisional di Ibu Kota tersebut masih buka dengan jumlah pengunjung tidak boleh lebih dari 5.000 orang per hari.
Demikian halnya dengan sebagian besar toko di mal Viva tutup, bahkan pusat perbelanjaan di kawasan Shuangjing terlihat sepi pengunjung sejak Selasa (15/11).
Restoran dan kafe di pusat perbelanjaan internasional Sanlitun juga sudah banyak yang tutup, namun beberapa di antaranya melayani pembelian untuk dibawa pulang.
Pasar dan pusat keramaian tersebut berada di Distrik Choayang, distrik terbanyak yang menyumbangkan kasus positif COVID-19 di Beijing.
Otoritas Distrik Chaoyang juga memperbanyak tempat tes PCR hingga menjadi 1.854 unit sejak Selasa (15/11).
Sebelumnya otoritas Kota Beijing mengingatkan warganya agar tidak meninggalkan rumah setelah terjadi lonjakan kasus.
Sepanjang tahun ini setidaknya Kota Beijing mengalami tiga kali lonjakan kasus dalam jumlah besar, yakni pada Februari, Juni, dan November.
Pada Selasa (15/11) di Beijing ditemukan 107 kasus positif lokal baru dan dua kasus impor.