Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, sejak pekan pertama Februari 2023 kembali melanjutkan vaksinasi berupa penyuntikan terhadap ribuan ternak yang tersebar di 10 kecamatan di daerah itu.
“Lanjutan vaksinasi ini kita lakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi ternak milik masyarakat di Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, drh Safridhal, Senin.
Guna menyukseskan pelaksanaan tahapan vaksinasi PMK pada tahun ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh telah menerima pendistribusian vaksin dari Dinas Peternakan Aceh sebanyak 8.000 dosis.
Safridhal menjelaskan, 8.000 dosis vaksin yang sudah diterima tersebut nantinya akan digunakan untuk penyuntikan vaksin terhadap ternak masyarakat, yang terbagi dalam dua tahap pada tahun ini.
Diantaranya untuk tahap satu, direncanakan akan digunakan untuk vaksinasi ternak jenis kerbau, sapi, kambing, dan domba yang sama sekali belum pernah mendapatkan penyuntikan vaksin PMK dari pemerintah daerah.
Sedangkan untuk tahap kedua, kata dia, digunakan untuk melakukan penyuntikan vaksin terhadap ternak yang pada tahun lalu sudah mendapatkan penyuntikan vaksin dosis pertama.
Drh Safridhal menambahkan, pada tahun 2022 lalu, jumlah ternak di Kabupaten Nagan Raya yang sudah mendapatkan penyuntikan vaksin PMK dari pemerintah daerah mencapai sebanyak 7.330 ternak.
Ada pun perincian ternak yang sudah mendapatkan vaksinasi pada tahun lalu, kata dia terdiri dari ternak di Kecamatan Darul Makmur sebanyak 2.440 dosis terdiri dari dosis satu sebanyak 1.905 dosis dan dosis kedua sebanyak 535 dosis, Kecamatan Tadu Raya sebanyak 452 dosis terdiri dari dosis satu sebanyak 397 dosis dan dosis kedua sebanyak 55 dosis.
Kecamatan Kuala sebanyak 1.167 dosis terdiri dari 983 dosis pertama dan 184 dosis kedua, Kecamatan Kuala Pesisir sebanyak 351 dosis terdiri dari 308 dosis pertama dan 43 dosis kedua, Kecamatan Suka Makmue sebanyak 1.005 dosis terdiri dari 673 dosis pertama dan 332 dosis kedua, Kecamatan Seunagan sebanyak 1.022 dosis terdiri 554 dosis pertama dan 468 pada dosis kedua.
Kecamatan Seunagan Timur sebanyak 85 dosis terdiri dari 58 dosis pertama dan dosis kedua sebanyak 27 dosis, Kecamatan Beutong sebanyak 808 dosis terdiri dari dosis pertama sebanyak 576 dosis dan 232 dosis kedua, serta di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang yang masih nihil pemberian vaksinasi.
Drh Safridhal juga menambahkan selain melakukan vaksinasi lanjutan pada tahun ini, pihaknya juga melakukan penandaan ternak dengan cara pemasangan eartaq, sert melakukan sosialisasi dan sanitasi lingkungan.
“Dengan adanya sosialisasi dan vaksinasi ternak ini, diharapkan tingkat kemunculan penyakit PMK di Nagan Raya dapat ditekan lebih rendah,” demikian Safridhal.