BNN: Kehadiran desa bersinar mampu cegah penyalahgunaan narkoba

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menyatakan kehadiran desa bersih narkoba (bersinar) mampu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Desa bersinar dibentuk untuk meningkatkan peran masyarakat dalam memerangi narkoba. Kehadiran desa bersinar di Banda Aceh mampu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNN Kota Banda Aceh Masduki di Banda Aceh, Kamis.

Masduki menyebutkan di Kota Banda Aceh sudah ada 12 dari 90 desa bersinar. Pembentukan desa bersinar tersebut sebagai upaya mengajak masyarakat memerangi narkoba.

Baca juga: BNN bentuk tiga gampong bersinar di Banda Aceh

Ke-12 desa bersinar tersebut yakni yakni Gampong Beurawe, Kampung Mulia, Lamdingin, Lampulo, Merduati, Gampong Lambhuk, Pangon Deah, Gampong Pineung, Kota Baro, Geucu Menara, Gampong Pande dan Gampong Lampaloh.

"Kehadiran desa bersinar tersebut memberi motivasi bagi masyarakat bahwa pemberantasan penyalahgunaan narkoba menjadi tugas bersama," kata Masduki menyebutkan.

Di setiap desa bersinar tersebut, kata Masduki, dilakukan beberapa program memerangi narkoba. Program tersebut lebih difokuskan kepada pencegahan dan rehabilitasi.

Baca juga: BNN musnahkan 40 ribu batang ganja di Aceh Utara

Di antara program tersebut, sebut Masduki, ketahanan keluarga. Dalam program tersebut nantinya dipilih sejumlah keluarga yang diberikan pemahaman tentang fungsi keluarga dan bahaya narkoba.

"Peran dan fungsi keluarga ini menjadi penting karena banyak korban penyalahgunaan narkoba berawal dari keluarga yang hancur. Dengan penguatan kapasitas keluarga tersebut bisa menjadi benteng terhadap narkoba," katanya.

Baca juga: BNN Banda Aceh rehabilitasi 13 korban narkoba

Kemudian, merangkul kalangan remaja yang nantinya menjadi duta antinarkoba. Remaja yang dirangkul tersebut dididik agar mampu menyampaikan bahaya narkoba kepada teman sebayanya.

Kemudian, program agen pemulihan, kata Masduki, masyarakat dilatih menjadi konselor yang nantinya mampu memulihkan korban penyalahgunaan narkoba. 

"Di sinilah fungsi kehadiran desa bersinar. Masyarakat ikut berpartisipasi mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah masing-masing," kata Masduki.