Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menyalurkan zakat senif sebanyak Rp339,6 juta untuk 566 warga kurang mampu atau petugas kebersihan di bawah Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) setempat.
"Alhamdulillah, hari ini kita telah salurkan zakat yang dikumpulkan dari para muzakki di seluruh Banda Aceh," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Bakri menyampaikan, zakat senif yang telah dikumpulkan tersebut merupakan sedekah dari para muzakki yang dikumpulkan melalui Baitul Mal Banda Aceh.
Baca juga: Mendagri minta pemda optimalkan peran baznas untuk entaskan kemiskinan
Di mana, penerima dari 566 orang tersebut masing-masing mendapatkan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu per orang.
Kata Bakri, pemberian zakat tersebut diharapkan dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama selama bulan ramadhan dan menyambut Idul Fitri nantinya.
"Kita salurkan untuk pasukan orange (petugas kebersihan) yang kita lihat pendapatan mereka itu terbatas. Mudah-mudahan ini bisa membantu," ujarnya.
Bakri juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membayarkan zakat melalui Baitul Mal Banda Aceh. Sehingga pemerintah dapat membantu warga kota yang membutuhkan.
Baca juga: Dukung pengelolaan zakat, Pj Walkot Sabang terima penghargaan BAZNAS Award 2023
Sementara itu, Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh Surya Darma mengatakan bahwa selain untuk senif miskin, pihaknya juga menyalurkan zakat kepada senif fakir dan senif fisabilillah.
Jumlahnya, dari semua senif yang akan disalurkan mencapai Rp5 miliar hingga periode April 2023 ini.
" Untuk target realisasi zakat kita tahun ini Rp20 miliar, meski sebenarnya kita memiliki potensi tahun ini bisa mencapai Rp30 miliar," demikian Surya Darma.
Baca juga: Penjabat Gubernur Aceh terima penghargaan Baznas RI