Langsa (ANTARA Aceh) - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, Provinsi Aceh, DR Amiruddin Yahya, MA di Langsa, Kamis, mengemukakan bahwa ibu adalah sosok tertangguh di dunia.
Menurutnya, sebagai seorang wanita, ibu telah berjuang keras untuk melahirkan anaknya walau nyawanya dipertaruhkan. Ibu pula selama sembilan bulan mengandung dan melawan segala bentuk kesulitan yang dialami semasa kehamilan.
"Ibu itu tiada duanya. Penyayang, sabar dan sangat tangguh," sebut Amiruddin ketika diminta tanggapannya terkait hari ibu nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Sebagai orang tua, lanjutnya, ibu merupakan guru pertama bagi anak bangsa. Sejak dilahirkan, ibu yang telah mengajarkan anaknya untuk makan, minum dan lainnya.
Sebelum masuk usia sekolah, ibu pula yang menuntun anaknya untuk berkenalan dengan huruf-huruf, angka dan ilmu agama khususnya mengaji.
Karenanya, sosok ibu di mata Amiruddin Yahya sangat teristimewa, menginsipirasi dan sebagai motivator ulung.
Ketua Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) Kota Langsa ini menyatakan ibu adalah pejuang tangguh yang rela berkorban demi orang-orang terkasihnya.
Seorang ibu berkenan bekerja keras membanting tulang untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, agar anak-anak dan suaminya tersedia makanan, minuman, pakaian bersih, rapi dan wangi.
Ibu pula, sambungnya, yang ikhlas menjual harta bendanya untuk kepentingan anak-anaknya, apakah ketika ada suatu hal seperti musibah atau guna memenuhi biaya pendidikan anaknya.
Karena ibu pula, tutur Ketua Asosiasi Dosen Aceh ini, para pemimpin dilahirkan. Dari rahim ibu, tercipta generasi masa depan yang cerdas, kreatif dan bermanfaat bagi Nusa dan bangsa.
Karena itu, sebagai seorang anak mari kita senantiasa menyanyangi, mencintai dan melayani ibu dengan sebaik-baiknya di hari tuanya.
Bakti anak kepada ibu, kata dia, hanya sepanjang jalan, namun kasih ibu kepada anak sepanjang masa.
"Saya ucapkan selamat hari ibu. Semoga kita semua menjadi anak berbudi luhur dan mencintai ibu seutuhnya," pungkas Amiruddin Yahya.