Singkil (ANTARA Aceh) - Warga Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, menangkap seekor buaya laut yang selama ini meresahkan warga karena diduga telah memangsa seorang nelayan.
Danposal Pulau Banyak Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue membawahi Pos TNI AL (Posal) Pulau Banyak dan Posal Singkil, Letda Laut (E) Prabowo dihubungi wartawan dari Singkil, Kamis mengatakan, penangkapan hewan reptil sepanjang 5,6 meter pada Rabu (28/12) itu melibatkan pawang buaya dari kabupaten tetangga Pulau Simeulue.
Disebutkan, pada Selasa (27/12) pukul 09.00 WIB, 2 orang pawang buaya Zainudin (45) dan M Rudin (50) beserta 6 warga Dusun Lama Desa Asantola berangkat ke lokasi sarang buaya untuk memasang jebakan perangkap.
Dikatakan, kronologis penangkapan hewan ganas pemangsa itu di lokasi yang diduga sarang buaya disiapkan perangkap di 2 tempat, yaitu di Pulau Matahari dan Kampung Lama.
Di lokasi, kedua pawang buaya menyiapkan perangkap di dua tempat yang menggunakan umpan seekor anjing.
Dan Rabu (28/12), bergerak ke Kampung Lama melihat jebakan yg kedua, berhasil tertangkap 1 ekor buaya dengan panjang perkiraan kurang lebih 4 meter.
Penangkapan buaya juga ikut didampingi sejumlah masyarakat dikarenakan sudah merasa resah dengan adanya hewan buaya yang berada di sungai - sungai wilayah Pulau Banyak yang sudah menelan korban jiwa dari masyarakat Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Sehingga buaya yang berhasil ditangkap saat ini berada di lokasi pekarangan Pesantren Al-Muflihun Asantola.
Hewan yang diduga telah memakan salah satu warga yang hilang pada 29 Nopember 2016 saat korban melakukan penyelaman tripang di dasar laut sekitar perairan Pulau Matahari.