Langsa (ANTARA Aceh) - Dosen IAIN Langsa, Dr Amiruddin Yahya MA, di Langsa, Rabu (8/2) mengatakan, pers adalah institusi mulia dan bekerja atas kepentingan masyarakat. Inilah peranan jurnalistik sebagai jembatan (bridge) antara pemerintah dengan rakyat.
"Sebagai penghubung antara suara rakyat kepada pemerintah, demikian pula sebaliknya jembatan antara pemerintah dengan rakyat," sebut Amiruddin.
Dalam tatanan politik, lanjutnya, pers sebagai anak kandung demokrasi. Sedangkan ditatanan moral, pers berjuang membentuk karakter bangsa dan sekaligus ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa.
"Iklim demokrasi akan lebih dinamis ketika pers hadir sebagai pilar penyuara aspirasi rakyat," tutur Doktor muda ini.
Disamping itu, kata dia, pers menjadi jembatan yang menghubungkan antara pemerintah dan rakyat, begitu sebaliknya. Sehingga, kehidupan demokrasi berjalan dengan baik.
"Pembangunan nasional dalam berbagai aspek akan terwujud dengan baik, manakala pers mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat," ujar Amiruddin.
"Ketika pers memahami dengan baik perannya, maka pembangunan nasional akan tercapai. Meskipun , dibutuhkan kerja keras dalam mewujudkannya. Pers harus lebih objektif, integritas dan keterbukaan," tambahnya.
Terakhir, Amiruddin menyampaikan ucapan selamat hari pers nasional. "Semoga pers Indonesia terus jaya dan responsif serta adaptif terhadap dinamika yang terus berubah. Pers adalah tugas mulia," ucapnya.