Lhokseumawe (ANTARA) -
Antrean panjang kendaraan terlihat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Lhokseumawe, Aceh. Banyaknya pengendara mengantre untuk mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, Senin (27/11).
Pengawas SPBU PT Sofyan Hasan, Fadly Andri mengatakan, bahwa antrean yang panjang ini disebabkan oleh penurunan jumlah kuota solar sepekan terakhir ini. Hal tersebut mengakibatkan keterbatasan pasokan dan memicu lonjakan antrean kendaraan. Mobil pribadi dan truk terlihat memenuhi area SPBU, beberapa diantaranya sudah memenuhi badan Jalan Merdeka, Simpang Empat, Kota Lhokseumawe.
“Kuotanya dikurangi, jika hari ini delapan kiloliter kemungkinan di hari esok tidak dikirim. Keadaan ini yang membuat antrean bisa panjang, dan kami juga tidak mengetahui mengapa bisa terjadi pengurangan,” ujar Fadly Andri.
Baca juga: Polisi temukan kejanggalan di kasus kebakaran mobil di SPBU Nagan Raya
Sementara pengendara mobil, Zahri mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi ini. Ia merasa tidak nyaman dengan kendaraan yang tidak beraturan dalam mengantri. Namun harus tetap bersabar karena memang kebutuhan
“Bagi saya metode mengatur posisi kendaraan kurang maksimal karena biasanya antrian hanya dua baris tapi sekarang ada tiga baris” ujar Zahri
Meski kondisi saat ini sulit, Zahri berharap akan pemulihan pasokan BBM di Kota Lhokseumawe tetap ada, agar situasi kembali pulih dan tetap normal. diharapkan adanya tindakan dari pihak terkait, termasuk pemerintah, untuk mengatasi keterbatasan pasokan BBM yang menjadi alasan utama dari antrian panjang ini.
Situasi antrean di SPBU tersebut berdampak signifikan terhadap mobilitas di Lhokseumawe. Kendaraan yang antre memperlambat pergerakan dan sedikit mengganggu lalu lintas di sekitar SPBU.
Penulis: Sella Dwi Puspita, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Kronologi mobil Innova terbakar saat isi BBM di SPBU Suak Puntong Nagan Raya, satu warga terbakar